Salman Subakat (tengah) ketika memberikan paparan tentang beauty science tech di Surabaya. (foto/ony)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Untuk meneruskan dedikasinya dalam inovasi di bidang kecantikan dan perawatan diri, ParagonCorp kembali menyelenggarakan Beauty Science Tech 2024: Reshaping the Future. Acara ini berlangsung di Atrium Tunjungan Plaza 3 (TP 3) Surabaya dari 24 – 27 Oktober 2024.

CEO NSEI (Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute) sekaligus Co-Founder ParagonCorp, Salman Subakat, menyampaikan bahwa sebagai pelopor industri kecantikan di Indonesia dengan divisi R&D terbesar di Asia Tenggara, ParagonCorp menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memperkenalkan inovasi terkini.

Tujuannya adalah memberikan pengalaman kecantikan yang autentik dan berdampak positif bagi pengguna serta lingkungan. Bagi Paragon, misi yang diemban lebih dari sekadar menjalankan bisnis. Mereka berkomitmen menciptakan industri kecantikan yang aman, canggih, dan berarti.

Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, ParagonCorp berupaya membentuk kembali masa depan kecantikan dan perawatan diri agar setiap orang bisa berkembang dengan lebih baik.

“Melalui produk-produk berkualitas, kami tidak hanya membentuk kecantikan dari luar, tetapi juga dari dalam, berdasarkan prinsip Green Halal Living,” katanya di Surabaya, Kamis (24/10/2024).

Dalam acara ini, ParagonCorp mengajak pengunjung mengeksplorasi formula kosmetik dan produk perawatan, serta memperkenalkan teknologi di balik produk-produk yang dirancang untuk berbagai kondisi kulit.

“Di Paragon, kami melakukan riset seperti Skin Genomic Research oleh Wardah, Neuroscience Technology dari Earth Love Live, serta Microbiome TechnologyTM dari LABORÉ, dan berbagai inovasi lainnya yang dapat mengubah masa depan industri kecantikan,” kata Salman Subakat.

Salman Subakat (kanan) saat meninjau Beauty Scinece Tech 2024 di atrium Plasa Tunjungan 3 Surabaya. (foto/ony)

Beauty Science Tech 2024: Reshaping the Future juga menunjukkan peran penting ParagonCorp di industri kecantikan. Melalui pendekatan ilmiah, mereka membagikan teknologi dan pengetahuan yang digunakan para ilmuwan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu, ParagonCorp berkomitmen pada praktik bisnis yang bijak untuk memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Mereka juga berusaha memberdayakan beauty & skincare enthusiast dengan pengetahuan dan alat agar mereka dapat berkontribusi secara positif dalam industri ini.

Di acara yang sama, Dr. Dhelya Widasmara, seorang dermatologist dan pendidik kesehatan kulit, menambahkan bahwa dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit, sains dan teknologi diperlukan untuk menghasilkan produk yang tepat bagi setiap jenis kulit.

“Melalui riset dan uji klinis yang dilakukan oleh para ahli, produk yang dihasilkan dipastikan tidak hanya efektif tapi juga aman untuk jangka panjang,” paparnya. Pengunjung acara ini juga dapat menjelajahi berbagai zona interaktif yang dirancang untuk pengalaman kecantikan yang holistik dan personal.

Selama empat hari, Beauty Science Tech menghadirkan peluncuran produk, talk show, dan demonstrasi kecantikan. Pengunjung akan dapat mengakses inovasi terbaru dari merek-merek di bawah ParagonCorp seperti Wardah, Make Over, Kahf, Emina, dan lainnya.

Senior Group Head of Teens and Emerging Beauty Marketing ParagonCorp, Clarissa A. Gunawan, menambahkan bahwa ParagonCorp juga menghadirkan Paragon Creator Hub, program yang didedikasikan untuk meningkatkan keterampilan kreator konten dalam mengintegrasikan ilmu sains ke dalam dunia kecantikan.

“ParagonCorp berkomitmen untuk memberdayakan komunitas agar berdampak positif bagi lingkungan. Saat ini, ada lebih dari 11.000 kreator yang tergabung dalam Paragon Creator Hub, dengan berbagai manfaat termasuk produk gratis, komisi penjualan, kesempatan networking, dan akses ke pelatihan konten,” jelasnya. (ony)