Gresik, (pawartajatim.com) – Perhelatan Pemilihan Kepala Desa/Pilkades serentak di Gresik bakal seru. Terdapat 47 desa yang kosong pimpinan tertingginya. Dan Pilkades serentak akan digelar akhir Maret tahun ini.
Suasana seru itu juga bakal terjadi di Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar. Desa ini salah satu yang melaksanakan Pilkades serentak di Gresik. Salah satu warga di Desa Yosowilangun akan maju sebagai calon kepala desa (Cakades).
Dialah Abdul Khamid (47) siap untuk menjadikan daerah tempat tinggalnya menjadi semakin baik dalam berbagai hal. Hal tersebut dikemukan Abdul Khamid, usai dirinya mendatangi Balai Desa Yisowilangun, untuk mendaftarkan diri sebagai Cakades ke panitia pemilihan kepala desa setempat, Jumat (4/2).
Abdul Khamid, diantar ratusan warga. Abdul Khamid bertekad akan membawa perubahan menjadikan desa lebih baik lagi. Jika dikehendaki warga Desa Yosowilangun sebagai pemimpin atau Kepala Desa/Kades, dirinya berjanji akan menata desa menjadi lebih baik.
Sehingga nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan warga melalui berbagai kegiatan yang bisa mendongrak perekonomian masyarakat. “Jika memang saya dipilih oleh masyarakat untuk memimpin Desa Yosowilangun, langkah pertama menata desa dengan memperbaiki aset-aset desa. Supaya bisa dikelola. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat atau mengangkat kesejahteraan warga,” ujarnya.
Salah satunya, lanjut pria kelahiran tahun 1972 ini menjadikan aset desa sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan atau pelatihan UMKM maupun untuk kegiatan kepemudaan seperti karang taruna maupun hal lainnya.
“Desa Yosowilangun ini ada banyak pelaku UMKM, tentunya ini perlu saya perhatikan dan kita dorong untuk terus berkembang. Serta akan saya bantu dengan menyediakan fasilitas yang mungkin dibutuhkan, jika saya terpilih sebagai Kades Yosowilangun,” tegasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mengajak anak-anak muda untuk andil dalam menata desa supaya menjadi lebih baik dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. “Peran serta pemuda atau anak-anak muda nantinya, akan saya bangun melalui teknologi berbasis digital. Anak-anak muda yang tidak lepas dari gadget, tidak hanya digunakan untuk bermain-main saja. Tetapi juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan pemasukan/ penghasilan,” paparnya.
Caranya, sambung Abdul Khamid, anak muda Desa Yosowilangun yang pandai dalam dunia digital, bisa bekerjasama dengan pelaku UMKM setempat. Terutama dalam hal membantu promosi atau pemasaran produk.
“Kalau kerjasama anak-anak muda dan pelaku UMKM bisa seiring berjalan, tentunya hal itu akan menimbulkan produktifitas yang menguntungkan secara finansial terhadap kedua bela pihak,” tukasnya.
Ditanya apakah dirinya optimis menang atau terpilih dalam Pilkades Yosowilagun yang bakal digelar pada 26 Maret 2022, Abdul Khamid mengklaim telah mengatongi hampir 3.000 lebih suara. “Dari total DPT (Daftar Pemilih Tetap) warga Desa Yosowilangun yang berjumlah sekitar 8.000, saya sudah kumpulkan suara 3.000-an. Artinya, suara sisa 5.000-an akan diperebutkan oleh 3 kandidat lain yang bakal turut beradu dengan saya,” ungkapnya.
Rasa optimisme inilah yang membuat dirinya berniat untuk maju sebagai Cakades. Sebelum mendaftarkan diri sebagai Cakades, Abdul Khamid mengelar ikrar bersama para relawan (pendukung) dengan menandatangani fakta integritas visi dan misi yang diusungnya.
Tanda tangan menggunakan tinta merah sebagai bentuk keberanian dan keseriusannya dalam menjalankan amanat. Sementara berdasarkan data yang ada di Balai Desa Yosowilangun DPT warga yang memiliki hak pilih atau suara dalam Pilkades sebanyak 8000 orang.
Sedangkan, Panitia Pilkades Yosowilangun bakal menyediakan 22 lokasi tempat pemungutan suara. (dra)