Banyuwangi Siapkan 2.500 Dosis Vaksin Antisipasi Rabies

Vaksinasi rabies pada hewan piaraan di Banyuwangi, belum lama ini. (foto/ist)
Vaksinasi rabies pada hewan piaraan di Banyuwangi, belum lama ini. (foto/ist)

Banyuwangi (pawartajatim.com) – Meski belum ditemukan kasus, Banyuwangi mulai siaga rabies. Sedikitnya, 2.500 dosis vaksin disiapkan. Vaksin menyasar populasi hewan piaraan yang rawan terjangkit rabies.

Kekhawatiran Banyuwangi bukan tanpa alasan. Selain berdekatan dengan Bali, di kabupaten ini juga terdapat populasi anjing dan kucing. Sehingga, rawan muncul kasus rabies. “ Banyuwangi ini ring penyangga. Jadi, kita sifatnya siaga. Kita siapkan 2.500 dosis vaksin,” kata Plh. Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Drh. Nanang Sugiarto, belum lama ini.

Menurut Nanang, belum ditemukan kasus gigitan rabies di wilayahnya. Kasus gigitan baru ditemukan di Bali dan NTT.  Mengantansipasi kasus serupa. Pihaknya gencar melakukan vaksinasi rabies kepada hewan piaraan. “ Idealnya, vaksinasi rabies dilakukan 1 tahun sekali. Warga bisa datang ke Puskeswan atau RS Hewan di kota,” jelasnya.

Dari data yang ada, warga masih jarang melakukan vaksinasi hewan. Karena itu, pihaknya gencar melakukan edukasi. Termasuk menggelar vaksinasi keliling. Vaksinasi massal dilakukan di titik-titik populasi rawan rabies. “ Kita sudah lakukan vaksinasi massal di Kecamatan Blimbingsari,” jelasnya lagi.

Pihaknya berharap kesadaran vaksinasi rabies bisa terus meningkat. Hal ini mengantisipasi kasus rabies jika terjadi gigitan anjing atau hewan piaraan lainnya. “ Sosialisasi jalan terus, sekaligus vaksinasi jemput bola,” tutupnya. (udi)