Banyuwangi Fokus Infrastruktur, Begini Reaksi Anggota DPRD Jatim

Anggota DPRD Jatim, Irwan Setiawan berkunjung ke Banyuwangi.
Anggota DPRD Jatim, Irwan Setiawan berkunjung ke Banyuwangi.

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Rencana Pemkab Banyuwangi yang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2023 mendapat dukungan dari DPRD Jatim. Anggota DPRD Jatim, Irwan Setiawan sepakat pembangunan infrastruktur di Bumi Blambangan bisa dipercepat. Terutama jalan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus ada perbaikan dan segera dituntaskan. Sebab, infrastruktur banyak dibutuhkan masyarakat. Jika jalan banyak yang rusak bisa berdampak pada aktivitas ekeonomi. “ Jadi, kami mendukung rencana Banyuwangi fokus pada infrastruktur jalan.

Jangan sampai ada  peristiwa jalan ditanami pohon pisang. Belum lagi banjir jika musim hujan,” kata politisi PKS ini disela kunjungan ke Banyuwangi, Senin (20/2/2023) siang.

Anggota DPRD Jatim 2 periode tersebut berharap rencana pembangunan jalan sepanjang 222,1 kilometer di 62 titik poros antarkecamatan bisa berjalan dengan baik. Bahkan, bisa dipercepat. Kebijakan ini akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang terus melesat. Meski sempat minus 3,58 persen akibat pandemi di tahun 2020. “ Dengan infrastruktur yang semakin baik, mobilitas akan semakin cepat. Tentunya akan berdampak kepada kondisi ekonomi masyarakat yang semakin baik,” tegas Ketua DPW PKS Jatim ini.

Pihaknya menyebut pertumbuhan ekonomi yang tinggi, harus diimbangi pembangunan infrastruktur. Sehingga, tidak terjadi gap antar daerah pedesaan dan perkotaan. Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Banyuwangi tahun 2022 berkurang dari 8,07 persen menjadi 7,51 persen. Menurutnya,hal ini capaian angka kemiskinan terendah dalam sejarah Banyuwangi. Hal itu juga diiringi penurunan angka pengangguran terbuka yang tersisa 5,26 persen tahun 2022.

Penurunan angka kemiskinan ini dinilai sangat baik dan harus menjadi agenda utama. Dengan pembangunan infrastruktur jalan diharapkan menggeliatkan ekonomi di pedesaan. Lalu, pembangunan sumber daya manusia juga ikut meningkat.  “Tentunya, Banyuwangi tidak hanya semakin dikenal,  tapi menjadi pusat pertumbuhan baru Jawa Timur,” tutupnya.

Selama turun ke Banyuwangi, Minggu (19/2/2023) hingga Senin, pihaknya banyak menyerap aspirasi dari kalangan masyarakat. (udi)