Banyuwangi Diajukan Jadi Tuan Rumah World Cup BMX

Sirkuit BMX di Muncar, Banyuwangi diusulkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Sirkuit BMX di Muncar, Banyuwangi diusulkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Satu lagi even olahraga internasional akan digelar di Banyuwangi.  Konfederasi Balap Sepeda Asia atau Asian Cycling Confederation (ACC), mengajukan Banyuwangi sebagai tuan rumah BMX Racing World Cup 2026. Hal ini menyusul selesainya revitalisasi sirkuit BMX di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Diajukannya Banyuwangi sebagai tuan rumah ajang bergengsi itu bukan tanpa alasan. Sirkuit yang dimiliki tercatat sebagai lintasan terpanjang di dunia. “Kami sudah berbincang dengan Presiden UCI (Union Cycliste Internationale) dan hasilnya positif. Seluruh dokumen sudah kami siapkan untuk bidding tuan rumah World Cup BMX 2026,” kata Senior Vice President, Raja Sapta Oktahari, saat mengunjungi sirkuit BMX di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Selasa (21/1/2025).

Jika revitalisasi rampung, sirkuit BMX Muncar akan menjadi sirkuit supercross berstandar Olimpiade. Proyek ini didanai Kementerian PUPR. Ditargetkan selesai Februari mendatang. Panjang lintasan mencapai 465 meter. Ditambah obstacle 4 high jump, terbanyak dari track manapun di dunia.

Dilengkapi juga dua start gate. Ktinggiannya, 5 dan 8 meter, serta 7 line dengan karekteristik berbeda. Fasilitas ini bisa digunakan untuk perlombaan berbagai kelas. “Saya yakin Banyuwangi akan terpilih menjadi tuan rumah. Karena sirkuit ini akan menjadi sesuatu yang baru, dan banyak atlet sepeda dunia yang penasaran mencoba sirkuit ini,” tambah Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indonesia itu.

Sirkuit Muncar juga dilengkapi fasilitas pendukung. Seperti, pusat kebugaran, mess atlet, dan klinik kesehatan. “Saya yakin sirkuit ini akan menjadi ikon wisata sepeda dunia, dan akan mendatangkan investasi di Banyuwangi,” tegasnya.  (udi)