Surabaya, (pawartajatim.com) – Ratusan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPD) Jawa Timur menggelar deklarasi pemilu damai, serta menyerukan untuk menolak money politic (politik uang) dan penyebaran berita bohong (hoaks) selama Pemilu 2024.

Deklarasi Pemilu Damai ini diikuti ratusan pemuda yang digelar di Hall Gedung Kuliah Bersama (GKB) Universitas Airlangga (Unair) Kampus C Surabaya. Dalam deklarasi ini, mereka berkomitmen untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman dan damai.

Selain itu, mereka dengan tegas menolak kampanye hitam (black campaign), penyebaran berita bohong (hoaks), dan politik uang (money politis) selama masa kampanye karena dinilai mencederai demokrasi.

Ketua APPD Jatim, Dimas Setyawan, mengatakan kampanye hitam mengakibatkan rusaknya kualitas demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini, kampanye hitam bisa berupa serangan ke salah satu pihak melalui penyebaran berita bohong atau hoaks, juga wacana yang tidak berdasarkan fakta.

“Kampanye hitam tentu sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Sebab, masyarakat disuguhi informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih,” kata Dimas Setyawan, di Surabaya, Kamis (25/1/2024).

Ia menjelaskan, munculnya kampanye hitam dan penyebaran berita bohong dinilai bisa menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebab dapat menimbulkan reaksi yang tidak tepat dan berlebihan dari tim pasangan calon yang diserang.

Sehingga berujung pada munculnya potensi gesekan antar masa pendukung pasangan calon. Dimas menegaskan, keamanan dalam proses Pemilu adalah hal yang penting. Praktik-praktik kampanye hitam tentu merugikan siapa pun yang terkena serangan black campaign.

‘’Bagi masyarakat yang awam, khususnya golongan yang menelan mentah-mentah informasi yang berkembang di masyarakat akan mudah tergiring opininya dan memengaruhi pilihannya dalam menggunakan hak suara ketika Pemilu tiba,” tambahnya.

Dimas berharap, semua elemen masyarakat ikut serta dalam menjaga pelaksanaan pemilu dan pilppres 2024 yang akan digelar pada 14 februari nanti, dan bisa berjalan lancar, aman dan damai. (red)