NewYork, (pawartajatim.com) – Salah satu bos besar di Surabaya sukses menjalani operasi transplantasi hati beberapa tahun lalu. Saat itu, di Tianjin First Center Hospital, China, tempat melakukan operasi transplantasi alias cangkok hati.
Hal yang mirip juga dialami Anthonny Ogie Sembel, warga Surabaya yang kini tinggal di New York City Amerika sejak October 1998. Anthonny Ogie Sembel, yang lahir di Surabaya, 11 Juli 1965 dari pasangan Jan Sembel (ayah) dan Hongky Sembel (ibu) sudah 26 tahun menetap di New York yang memiliki pengalaman kerja lebih 20 tahun di restoran bisnis dan manajemen di Amerika.
Singkat cerita, Anthonny memiliki masalah kesehatan yang terdeteksi sejak awal 2024. ‘’Meskipun gejala yang saya abaikan sudah sejak 5 tahunan,’’ kata Anthony Ogie Sembel, kepada pawartajatim.com yang menghubungi melalui hand phone dari Surabaya ke NewYork Senin (12/8/2024).
Ia mengaku abai terhadap kesehatannya karena kesibukan di luar kota (state) di luar New York Amerika. Anthony beralasan karena tuntutan hidup di kota besar seperti New York Amerika yang membutuhkan biaya hidup tinggi.
Karena mempunyai penyakit hati yang akut, dia dimajukan sebagai kandidat yang perlu dilakukan liver transplant secepatnya oleh tim dokter di Hospital Columbia NewYork-Presbyterian Amerika.
Pasien yang menunggu giliran transplant ratusan jumlahnya. Dan harus menunggu sampai berbulan dan tahunan. Tetapi karena kemurahan Tuhan, akhirnya Anthonny bisa segera di lakukan transplant,
Anthony bercerita one day before liver transplant 2 July 2024 Cirrhosis of the liver Also called: hepatic cirrhosis (satu hari sebelum transplantasi hati 2 Juli 2024 sirosis hati disebut juga sirosis hati).
Pada awalnya, kata dia, dirinya mengalami kelelahan, kelemahan, dan penurunan berat badan. Serta mengalami penyakit kuning (menguningnya kulit), pendarahan gastrointestinal, pembengkakan perut. Dengan kesehatan yang demikian, serta dengan konsolidasi keuangan yang kurang dan rasa kemanusiaan yang tinggi di negara Ini biaya ditanggung pemerintah.
‘’Karena selama saya bekerja selalu membayar pajak dan tidak pernah melakukan kriminalisasi dan saya sudah seperti warga negara Amerika,’’ ujar Anthony, yang menjelaskan operasi cangkok hati dilakukan pada 3 Juli 2024 dan beaya operasi sepenuhnya ditanggung pemerintah setempat.

Anthony, bercerita, operasi cangkok hati berlangsung 11 jam dan setelah berhasil masuk ruang ICU sekitar 3 minggu. Menurut Departemen Bedah Universitas Columbia, sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya dan kembali ke aktivitas normal sekitar tiga bulan setelah transplantasi hati.
Namun, waktu pemulihan dapat bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia pasien, kesehatan secara keseluruhan, dan cara kerjanya mereka sakit sebelum operasi. Pasien biasanya menghabiskan 7-10 hari di rumah sakit setelah operasi dan diawasi secara ketat di unit perawatan intensif (ICU) segera setelahnya mungkin untuk mengurangi risiko penggumpalan darah dan masalah lainnya.
Pasien juga perlu mengonsumsi obat untuk membantu fungsi hati barunya dan mencegah komplikasi. Dosis dan jumlah obat akan dikurangi seiring dengan penyembuhan pasien. Namun, tetap mengonsumsinya adalah hal yang normal satu atau dua kali enam bulan.
Imunosupresan mungkin perlu dikonsumsi seumur hidup pasien untuk mencegah tubuhnya menolak hati donor. Tim transplantasi dengan hati-hati mempersiapkan setiap pasien untuk keluar dari rumah sakit.

Kebanyakan pasien dapat kembali bekerja dalam waktu 3 hingga 6 bulan setelah transplantasi. Berolahraga dan berolahraga secara sehat, bersosialisasi, dan bepergian untuk urusan bisnis dan bersenang-senang.
Pasca operasi, ia mengaku memikirkan masa pemulihan kesehatan 6 bulan kedepan. Dan terus berbagi ilmu pengalaman selama 20 tahun di restoran bisnis dan manajemen. Dan yang penting saat ini adalah, Minum obat dengan teratur yang jumlahnya 15 pil sehari.
Menghindari dari keramaian dan selalu menggunakan masker di public aktivitas. Menjaga kebersihan dan pola makanan yang sehat, rutin seminggu sekali pemeriksaan darah dan bertemu dengan dokter ahlinya.
Salah satu teman Anthony, saat masih kuliah di Universitas Widya Mandala Surabaya, Tjandra, mengatakan, selama sebelum dan sesudah operasi cangkok hati pihaknya ikut bersama teman-teman untuk membantu memberikan semangat dan keberanian kepada Anthony.
‘’Saya adalah teman sekolah SMA dan kuliah saat di Universitas Widya Mandala. Kebetulah saya juga menetap di New York,’’ kata Tjandra. Yang perlu dicatat dan dicontoh, kata Tjandra, biaya operasi transplantasi hati diperkirakan lebih dari Rp 15 miliar.
‘’Semua ditanggung oleh pemerintah NewYork City, termasuk obat-obatnya,’’ jelasnya. Yang juga menarik, pelayanan team RS Columbia NewYork-Presbyterian Amerika sangat professional. Baik sebelum operasi sampai pasca operasi.
Demikian juga dengan biaya taxi/transportasi selama kontrol ke dokter rumah sakit tersebut disediakan oleh pemerintah setempat. Ia menyebut, Anthonny Ogie Sembel, merupakan orang pertama warga Surabaya yang menjalani operasi cangkok hati di Hospital Columbia NewYork-Presbyterian Amerika, yang semua beaya operasi ditanggung pemerintah setempat. (bw)









