Banyuwangi (pawartajatim.com)- Pilkada Banyuwangi masih setahun lagi. Namun, sejumlah persiapan mulai digelar. Salah satunya, menyiapkan kuota anggaran dari APBD Banyuwangi. Nilai anggaran yang diusulkan tembus Rp90 miliar. Terkait usulan ini, DPRD Banyuwangi masih melakukan pembahasan bersama Tim Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) Pemkab Banyuwangi.
Sebelumnya, anggaran pilkada diusulkan KPU Banyuwangi senilai Rp113 miliar. Setelah dilakukan rasionalisasi, anggarannya turun sekitar Rp90 miliar. “ Untuk anggaran Pilkada masih dibahas di Badan Anggaran (Banggar). Ini sedang tahap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA PPAS) perubahan,” kata Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara, Kamis (7/9/2023) siang.
Karena masih pembahasan, pihaknya belum bisa memastikan anggaran Pilkada akan disetujui atau tidak. Termasuk, masuk dalam APBD perubahan 2023 atau APBD induk 2024. “ Kita tunggu hasil pembahasan Banggar. Yang jelas sudah ada usulan dianggarkan. Itu kan gawe politik daerah,” jelas politisi PDIP ini.
Pihaknya juga akan meneliti peruntukan anggaran pilkada tersebut. Artinya, jika digunakan untuk tahapan pilkada menjelang akhir tahun, idealnya harus masuk dalam APBD perubahan 2023. “ Jadi, akan kita lihat peruntukkan anggaran pilkada itu secara detail. Ini juga bagian mengantisipasi potensi defisit APBD,” tegas Ketua DPC PDIP Banyuwangi ini.
Sesuai jadwal, pilkada Banyuwangi akan digelar pada Oktober mendatang. Hal ini sejalan dengan program nasional pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota secara serempak. (udi)











