Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Ajang World Water Forum (WWF) di Bali membuat Polda Jatim ikut sibuk. Sedikitnya 596 personel diterjunkan ikut mengamankan even internasional itu. Mereka terdiri dari personel gabungan TNI/Polri.
Ratusan personel ini difokuskan mengamankan wilayah Banyuwangi, khususnya Pelabuhan Ketapang. Wilayah ini menjadi akses utama dari Jawa ke Bali. Sehingga, rawan digunakan jalur masuk pengacau yang akan beraksi ke Bali.
“Salah satu kerawanan dalam ajang WWF di Bali adalah aksi terorisme. Kita perlu lakukan cegah dini dan penyekatan dengan kolaborasi TNI/Polri,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol. Imam Sugiarto, usai memimpin apel gelar pasukan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Jatim Operasi Puri Agung 2024 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Rabu (15/5/2024).
Selain Ketapang, fokus pengamanan dilakukan di sejumlah titik lainnya. Diantaranya, Bandara Banyuwangi, terminal bus dan 14 pelabuhan rakyat. Ada juga dua obyek vital, masing-masing gardu induk PLN dan kabel bawah laut Jawa – Bali.
Di setiap titik dilakukan penebalan pengamanan, termasuk memasang CCTV. ” Khusus di Pelabuhan Ketapang dilakukan pemeriksaan barang bawaan setiap penumpang yang akan menyeberang ke Bali,” jelas Jenderal bintang dua ini.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Ketapang. Fokusnya, kemungkinan ditemukannya bahan-bahan berbahaya yang akan diseberangkan ke Bali.
Seluruh personel pengamanan disiagakan selama ajang WWF, mulai 17 -26 Mei. Apel pasukan dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Rencananya, WWF ke-10 ini diikuti delegasi dari 170 negara dengan ribuan peserta. Sebanyak 43 kepala negara dijadwalkan hadir. (udi)