Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Mendekati arus mudik, pengamanan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mulai diperketat. Tak tanggung-tanggung, sejumlah sniper alias penembak jitu diterjunkan. Ketatnya pengamanan ini mengantisipasi lonjakan arus mudik dari Bali ke Jawa.

Selain sniper, satu pleton personel Brimob Polda Jatim ikut dikerahkan. Mereka berkonstrentasi mengamankan aktivitas pelabuhan di ujung timur Jawa ini. Sebanyak 920 personel TNI/Polri kita terjunkan selama arus mudik Lebaran.

‘’Ada personel Brimob dengan kemampuan tembak jitu,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 di area parkir Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jumat (22/4) sore.

Pengamanan arus mudik tahun ini, menurut Kapolresta, diprioritaskan di Pelabuhan Ketapang dengan membuat posko pengamanan dan pelayanan. Alasannya, tahun ini tidak ada penyekatan pemudik. Sehingga, diprediksi terjadi lonjalan pemudik dari Bali ke Jawa dan sebaliknya.

“Operasi Ketupat sebenarnya baru digelar pada 28 April – 9 Mei mendatang. Tapi, kita kerahkan personel sejak awal dengan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan,” jelas Kapolresta. Selama operasi, pihaknya menyiagakan 19 posko pengamanan dan posko pelayanan, tersebar di perbatasan utara dan selatan Banyuwangi.

Selama operasi, layanan vaksinasi tetap dibuka di pos pelayanan terpadu. “Kami mengimbau pemudik bisa pulang lebih awal, tujuannya menghindari antrean,” tutup Kapolresta. (udi)