Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Sedikitnya 445 personel gabungan diterjunkan selama pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024. Dari jumlah ini, sebanyak 200 personel berasal dari Kepolisian. Sisanya, 150 jajaran TNI ditambah instansi samping.

Pengamanan mudik Lebaran digelar mulai 4-16 April. Polresta Banyuwangi menyiapkan sedikitnya 10 pos pengamanan. Rinciannya, 7 pos pengamanan, 2 pos pelayanan dan 1 pos terpadu di Pelabuhan Ketapang.

Seluruh pos pengamanan ini tersebar mulai pintu masuk Wongsorejo di wilayah utara hingga Kalibaru di perbatasan Banyuwangi – Jember. “Pengamanan arus mudik kita optimalkan jajaran Polresta Banyuwangi. Nanti dibantu Brimob dan TNI,” kata Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka Darmawan usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Mapolresta Banyuwangi, Rabu (3/4/2024).

Ada dua titik rawan yang menjadi perhatian khusus selama arus mudik. Masing-masing, rawan macet di kawasan Pelabuhan Ketapang dan rawan bencana di jalur Kalibaru yang bersingungan dengan wilayah Gumitir, Jember.

“Khusus rawan macet Ketapang, sudah disiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas,” tegas Dewa. Secara nasional, pergerakan arus mudik Lebaran mencapai 190,6 juta orang. Jumlah ini naik sekitar 56 persen.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau warga bisa mudik lebih awal. Untuk mengamankan arus mudik, Polri menyiapkan 155.166 personel. Mereka ditempatkan di 5.874 pos pengamanan dan pelayanan.

Dari sekian jumlah pemudik, 10 juta orang diantaranya akan menggunakan jalur penyeberangan. Sehingga, rawan terjadinya antrean. (udi)