AHLI Siap Bangkitkan Pariwisata Jawa Timur

Surabaya, (pawartajatim.com) – Pandemi Covid-19 yang sudah melandai, menjadi momentum untuk bangkitnya industri pariwisata di Jawa Timur/Jatim. Seperti diketahui, industri pariwisata adalah sektor ekonomi yang paling terdampak saat merebaknya wabah Corona.

Bagaimana tidak? Industri pariwisata menjadi sektor yang pertama kali merasakan ganasnya virus asal Wuhan tersebut, dan kemudian menjadi sektor yang paling terakhir pulih. Bayangkan, pada awal pandemic, tempat hiburan, mall, hotel, langsung ditutup.

Sehingga seluruh kegiatan di tempat tersebut, seperti pesta, pameran, dan pertemuan tak bisa dilaksanakan. Semuanya batal atau dibatalkan. Okupansi/tingkat hunian hotel langsung terjun bebas.

Berbagai cara dilakukan managemen hotel untuk bisa bertahan mengatasi kesulitan yang ada. Mulai mengurangi jumlah karyawan, melakukan variasi usaha, hingga menutup sementara hotel mereka.

“Ada hotel yang  berinovasi menjual paket menu Isolasi Mandiri/Isoman, jumat berkah, hingga jual gorengan di depan hotel,” kata Humas dan Media Associates of Hospitality Leaders Indonesia/AHLI Jatim, Bambang Wiliarto, didampingi, Nanang Sutrisno, kepada pawartajatim.com Minggu (26/9).

Kehadiran AHLI, khususnya di Jatim, diharapkan mampu membuat terobosan cerdas untuk menggebrak kelesuan dibidang pariwisata, serta membangkitkanya melalui program yang inovatif.

‘’Insyaallah kepengurusan AHLI Jatim yang merupakan ahli dibidangnya mampu memujudkan visi misi organisasi,” ujar Nanang Sutrisno, yang juga mantan anggota DPRD Kota Surabaya periode 1999 – 2004 ini.

Komposisi kepengurusan organisasi baru yang akan dideklarasikan Senin (27/9) ini, terdiri dari travel agent, hotel, tourism education, food & beverages, yang merupakan pimpinan dari berbagai sektor usaha pariwisata dimana dalam tahap awal mulai dilibatkan empat sektor sebagai pilar utama.

  1. SDM (lembaga pendidikan tinggi pariwisata)
  2. Akomodasi (usaha perhotelan)
  3. Amenitas (usaha makanan dan minuman)
  4. Konektivitas/Aksesabilitas (usaha perjalanan wisata)

Sekretaris DPD AHLI Jatim, Triandhy Santyawibowo, menambahkan, kedepan, akan diperluas mencakup keseluruhan 13 sektor usaha pariwisata sesuai amanat UU Kepariwisataan No 10/2009.

Adapun tujuan asosiasi, diantaranya, sebagai wadah pimpinan hospitality industri untuk bersama-sama mencapai atau meningkatkan tujuan pembangunan kepariwisataan Indonesia dengan efektive dan efisien.

berpartisipasi aktif mendukung dan membantu program pemerintah, NTPB dan stakeholders pariwisata lainnya. Meningkatkan kerjasama dengan tourism industry manca negara.

Menciptakan peluang baru khususnya menggandeng sektor ekonomi kreatif sebagai terobosan yang inovatif penunjang kepariwisataan di era next normal. Serta mencapai atau merealisasikan harapan atau cita-cita bersama para anggota asosiasi sesuai visi dan misi serta mekanisme yang diatur dalam AD/ART.

Pengurus Ahli Jatim diketuai oleh Rahmad Ramadhan M, SH., didampingi Sekretaris, Triandhy Santyawibowo, Bendahara, R Surya Karna P, serta dibantu oleh pengurus lainnya seperti :  I Ketut Heri Asthama, Stephen Rantung, Syanifar Pambudi, Kuswandi, Puguh, Ririn, Bernad Ade Yuwono, Abdul Rachman, Yuliarto Dedi Prabowo, Nanang Poerwono, Berlinda Shinta Wardhani, serta tim Humas dan Media, yang terdiri dari, Bambang Wiliarto, Nanang Sutrisno, Lely Yuana. (nn)