Ada Menu Kampung Melayu di Premier Place Hotel Surabaya Airport

Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Hikayat pusaka Tanah Melayu di Bhumi Jawa Dwipa. Tanah Melayu  yang terdiri dari Semenanjung Melayu dan Pulau Sumatera sejak dahulu kala terkenal wilayah peradaban agama Islam. Perkembangan Islam tumbuh kembang dengan segala kesulitan, hingga akhirnya tumbuh sebagai agama mayoritas masyarakat Melayu.

Hal tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi peradaban di sejumlah wilayah, seperti berkembangnya berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan. Utamanya di bidang kuliner, hidangan khas Melayu  memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri.

Sehingga kuliner tak hanya menjadi sajian biasa namun juga menjadi pusaka warisan  budaya yang perlu di lestarikan. Berdasarkan hal tersebut, pada tema Ramadhan 2024 kali ini, Premier Place Hotel Surabaya Airport mengusung konsep dan tema ‘Kampoeng Ramadhan Kampoeng Melayu’.

Seperti yang sudah dilakukan dari tahun ke tahun dengan konsep Kampoeng Ramadhan, dimana ini adalah tahun ketiga Premier Place Hotel menggunakan sub tema Kampoeng Ramadhan.

Tahun ini dibuat agak berbeda dan unik karena menyajikan serba serbi yang berhubungan dengan Melayu selama bulan Ramadhan. Mulai dari ornament dekorasi yang terpampang, nuansa restoran bak seperti di tanah melayu, para staff dengan kostum khas Melayu, live music ala Melayu.

Hingga bintang utamanya yakni aneka kuliner khas Melayu yang tersaji istimewa untuk menemani saat berbuka puasa bersama. ‘Kampoeng Ramadhan Kampoeng Melayu’ hadir mulai 11 Maret hingga 7 April 2024.

”Dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 159.000 nett per orang, para tamu restoran sudah bisa menikmati suasana layaknya seperti berwisata kuliner di tanah Melayu,” kata Marcomm Coordinator Premier Place Hotel Surabaya Airport, Melly Aruni, kepada pawartajatim, Rabu (6/3/2024)

Suasana di gerbang Kampung Melayu Hotel Premire Palace. (foto/nanang)

Executive Chef Premier Place berserta tim nya menyajikan hidangan istimewa dengan total kurang lebih 100 items yang bervariatif yang berganti setiap hari nya. Ada aneka live cooking dan food stall seperti Nasi Lemak, Nasi Kandar, Mie Lendir Tanjung Pinang, Mie Gomak, Roti Jala Kari Ayam, Murtabak, Soto Bude Cemara, Soto Mak Paru Terjekut, Sop Tunjang.

Aneka kue tradisional dan hidangan penutup khas Melayu seperti Bolu Kemojo, Kue Putri Mandi, Bika Bakar, Kek Lapis Sarawak, Es Air Mata Pengantin, Es Laksamana Mengamuk, Es Sirup Mak Inang, Es Air Mata Kucing, dan masih banyak lagi aneka hidangan lainnya yang dapat dinikmati bersama keluarga dan kerabat sepuasnya.

Tak hanya makanan saja yang tersaji, ada persembahan live music dengan nuansa melayu, para tamu juga berkesempatan untuk mendapatkan doorprize setiap hari, doorprize logam mulia yang diundi di akhir periode, dan Grand Prize 1 paket Umroh persembahan dari Sahabat Zam-Zam Indonesia Tour and Travel.

“Ramadhan tahun ini sangat spesial dan menarik, karena konsep dan tema yang kami angkat yakni Kampoeng Melayu,” jelas perempuan cantik berkaca mata ini. Serba serbi suasana khas Melayu sengaja dihadirkan agar para tamu yang dating seolah diajak berwisata kuliner khas Melayu tanpa perlu jauh-jauh hanya dengan datang dan makan di Premier Place Hotel.

Selain itu, Melayu yang identik dengan aneka hidangannya yang menarik juga membuat Premire  Palace tertarik untuk menyajikannya dan memperkenalkan kembali kepada para pengunjung resto.

‘’Hal ini dengan tujuan untuk berusaha melestarikan kebudayaan salah satu nya melalui Kuliner,’’ tambah Melly Aruni. (nanang)