Surabaya, (pawartajatim.com) – Iskandar Mudasi Bukhori, seorang penjual pentol asal Kabupaten Kediri, mewujudkan impiannya untuk berangkat haji. Berkat menabung Rp 10.000 setiap hari dari hasil jualan pentol keliling, ia bersama istrinya siap menunaikan rukun Islam kelima.
Ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Iskandar Mudasi Bukhori, menceritakan, awal mula bisa berangkat haji pada musim haji 2023 ini. Jemaah haji berusia 50 tahun ini sehari-harinya bekerja sebagai penjual pentol keliling yang terkadang menjajakan dagangannya dengan gerobak di Simpang Lima Gumul Kediri.
Penghasilannya dengan berjualan pentol keliling tidak sampai Rp 100.000. Bahkan, terkadang sepi pembeli. Apalagi jika musim hujan. Namun, dengan niat dan tekad yang kuat untuk bisa berangkat haji dan impian dari sejak dulu, Iskandar memilih untuk menyisihkan uang dari hasil jualan pentol sebesar Rp 10.000 setiap hari di dalam kotak tabungan.
“Saya memang niatnya untuk pergi haji. Saya wajibkan Rp 10.000 dari hasil jualan untuk menabung dan bisa naik haji, setiap hari. Tahun pertama menabung, saya bisa membayar pendaftaran nomor porsi haji pada tahun 2011. Jualan kadang dapat Rp 100.000, kadang hujan yaa tidak dapat apa-apa. Tapi, saya sisihkan dari yang dapat jualan kemarin,” kata Iskandar, saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (5/6).
Kemudian, lanjut Iskandar, selama 10 tahun atau tepatnya pada 2020, ia mampu melunasi biaya haji sebesar Rp 18 juta saat itu. Namun, karena pandemi Covid-19, ia bersama istrinya terpaksa menunda keberangkatan, hingga pada 2023 ini ia kembali mendapat panggilan dari Kementerian Agama Jawa Timur untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Saya senang dan bahagia, perjuangannya menabung selama 10 tahun, bisa terwujud tahun ini untuk bisa berkunjung ke rumah Allah bersama istri saya. Doakan saja kami bisa lancar dalam menunaikan ibadah haji,” katanya.
Iskandar tergabung bersama kloter 30 asal Kabupaten Kediri, dan rencananya akan berangkat ke Tanah Suci Makkah dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Selasa (6/6) dini hari. (red)











