Surabaya, (pawartajatim.com) – Salah satu calon jemaah haji kloter 6 asal Pamekasan, Madura, menjadi jemaah tertua se-Indonesia dalam Ibadah Haji 2023 ini. Dia adalah Harun bin Senar, yang  berusia 119 tahun.

Demi menjadi tamu Allah, Harun, rela menjual tanah dan sapi untuk mendaftar haji hingga pelunasan. Ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya sebelum berangkat ke Tanah Suci, Harun bin Senar tampak sumringah dan tubuhnya segar bugar meskipun usianya sudah lebih dari satu abad.

Mbah Harun, lebih bersemangat lagi ketika ditemui langsung Gubernur Jawa Timur/Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim, yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram.

Meski hanya bisa berbicara dengan bahasa Madura, Harun bin Senar tetap menjawab pertanyaan dari Gubernur Khofifah yang mengajak dialog dan menggali cerita hidupnya. Warga Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan ini mengaku sudah mendaftar haji sejak tahun 2017.

Diketahui, ia sengaja menjual tanah miliknya demi mendaftar haji. Ketika dipanggil untuk berangkat haji tahun 2023 ini, ia menjual dua sapi untuk melakukan pelunasan biaya ibadah haji. Mbah Harun, mengaku sangat bersyukur bisa berangkat haji bersama keponakannya bernama Masdi yang berusia 63 tahun.

“Saat ini kondisi saya sehat dan insya Allah bisa menjalankan ibadah haji. Saya hanya berharap semua keinginan tercapai, terutama untuk kesehatan saya. Selalu sehat dan ibadah haji lancar,” terang Harun dengan bahasa Madura, Kamis (25/5).

Secara khusus, Gubernur Khofifah, bertanya resep Mbah Harun, hingga masih sehat hingga usia 119 tahun. Mbah Harun pun mengaku bahwa ia rutin membaca Al Quran dan melakukan salat malam. Bahkan, tanpa menggunakan kacamata.

“Menurut beliau salat malam ini untuk mengingatkan bahwa masing-masing kita ini sebetulnya punya hajat. Sehingga. kemudian dimunajatkan di salat malam tersebut, maka InsyaAllah hajat itu akan diijabah oleh Allah SWT,” jelas Gubernur Khofifah.

Khofifah mengatakan, menurut data medis dari Tim Kesehatan, semua hasil cek kesehatan Harun terkonfirmasi dalam keadaan baik. Bahkan, tidak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa, kecuali vitamin C saja dan istirahat yang cukup.

Khofifah, secara khusus meminta Harun untuk mendoakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur di Tanah Suci nanti. “Mohon doanya untuk Jawa Timur semoga selalu aman. Masyarakat Jatim sehat, bahagia dan berkah,” kata Khofifah.

Harun tergabung bersama kloter 6 asal Pamekasan, Madura, bersama 445 calon jemaah haji lainnya, dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (26/5) pagi melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. (red)