Surabaya, (pawartajatim.com) – Pasca pandemi Covid-19, permintaan pasar untuk kategori mobil Low Cost Green Car (LCGC) di wilayah Jawa Timur/Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara terus meningkat. Meski harganya terus naik, sejumlah dealer juga menambah fasilitas maupun fitur yang lebih lengkap.

Hal itu juga berdampak pada pesanan atau inden mobil LCGC di sejumlah dealer yang meningkat pada empat bulan pertama 2023. Pasar LCGC masih menjadil tulang punggung penjualan otomotif roda empat.

Bahkan, sejumlah dealer sudah mengubah permintaan kuota setelah adanya langkah penyegaran. Mereka optimistis kontribusi segmen tersebut bisa bertambah besar. Director Honda Surabaya Center (HSC), Wendy Miharja, mengatakan, kontribusi LCGC four seater, seperti Brio memang masih besar.

Hingga April 2023, HSC sebagai main dealer Honda untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara berhasil menjual 2.560 unit Brio untuk tipe Satya dan RS. Jumlah tersebut berkontribusi 44,44 persen dari total penjualan empat bulan pertama 2023 sebesar 5.760 unit.

“Hingga saat ini, segmen untuk konsumen first buyer dinilai masih besar. Terbukti, antusiasme masyarakat juga cukup tinggi. Meski ada tipe mobil Brio baru yang belum dikenalkan, kami sudah menampung inden Brio baru sebanyak 17 unit,” ujar Wendy, ditemui usai Pameran Special Display New Honda Brio di Surabaya, Senin (15/5).

Selama pameran pun, HSC menargetkan penjualan bisa mencapai 300 unit. Bahkan, HSC juga sudah berbicara pada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk mengubah kuota suplai. “Kami meminta lebih banyak kuota Brio. Untuk kuota pada tahun 2023, masih sama seperti rencana yakni 20.200 unit. Namun, HSC meminta agar kuota mobil Brio bisa diperbanyak,” ungkapnya.

Target tahun ini, diakui tumbuh 28 persen dibanding tahun lalu. Namun, angka itu diakui masih belum bisa menyamai penjualan pra-pandemi yakni pada tahun 2019 lalu. Namun, HSC berharap bahwa Brio bisa lebih dekat dengan rekor pra-pandemi setelah penyegaran tersebut.

Hal itu dikarenakan ATPM sendiri sudah mengubah produk yang ada agar sesuai dengan keinginan konsumen. “Untuk Brio tipe Satya, HSC sudah menambah lima item dengan kenaikan Rp 1,5 juta. Bahkan, tipe RS bertambah 14 item dengan kenaikan Rp 10,5 juta,” pungkasnya. (red)