Tak Pulang Seminggu, Seorang Nenek di Banyuwangi Ditemukan Tewas di Dasar Jurang

Tim SAR mengevakuasi nenek yang ditemukan tewas di dasar jurang di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (4/5/2023) sore. (foto/ist)
Tim SAR mengevakuasi nenek yang ditemukan tewas di dasar jurang di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (4/5/2023) sore. (foto/ist)

Banyuwangi (pawartajatim.com) – Perjuangan tim SAR mencari Jamaah (65), nenek yang hilang sejak seminggu lalu membuahkan hasil. Warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ditemukan di bawah jurang dengan kedalaman 25 meter, Kamis (4/5/2023) sore. Kondisinya mengenaskan.

Sebelumnya, korban dinyatakan hilang usai menonton kontes layang-layang, Jumat (28/4/2023) lalu. Penyebab hilangnya korban diduga akibat tersesat. Saat kejadian, kondisi sudah gelap. Warga sempat melihat korban berjalan ke arah hutan. Sejak itu, korban tak kunjung pulang.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kalipuro. Polisi bersama tim SAR akhirnya melakukan pencarian korban. Petugas SAR sempat menemui sejumlah kendala ketika mencari korban. Sebab, kondisi lokasi pencarian cukup terjal. Ditambah lagi cuaca hujan. “ Tubuh korban akhirnya ditemukan pada pencarian hari keempat. Tubuh korban tergeletak di dasar jurang dalam kondisi meninggal,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.

Tim mendapati tubuh korban sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, kondisi lokasi mulai gelap. Ketika menyusuri tebing jurang, tercium aroma bau busuk. Setelah ditelusuri ternyata ditemukan sesosok tubuh tergelatk. Begitu diperiksa, ternyata korban yang selama ini hilang. “ Lokasi penemuan ini juga sangat terjal dan curam. Letaknya sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian,” jelas Wahyu.

Tubuh korban kemudian dievakuasi, lalu diserahkan ke keluarga. Ditemukannya korban langsung mengakhiri operasi pencarian orang hilang tersebut. Seluruh personel SAR dikembalikan ke satuan masing-masing. “ Begitu dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tutupnya.

Terungkapnya orang hilang ini berawal dari kecurigaan keluarga. Hingga malam, korban yang berpamitan melihat kontes layang-layang tak kunjung pulang. Keluarga sempat mencari di sekitar lokasi kontes. Hasilnya nihil. Keluarga makin panik setelah mendapat kabar jika korban terlihat berjalan kea rah hutan. (udi)