Banyuwangi (pawartajatim.com) – Arus balik pemudik mulai memadati Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (26/4/2023) siang. Mereka dodimoninasi kendaraan roda empat, sisanya roda dua. Para pemudik ini adalah para perantau dari Jawa yang akan kembali ke Bali.
Arus balik ini mulai melonjak sejak pagi. Hingga sore, arus kendaraan terus bertambah. Namun, tak sampai menumpuk di pelabuhan. Para pemudik hanya menunggu sekitar 15 – 30 menit untuk bisa masuk kapal. Pihak ASDP Ketapang menyiapkan tenda besar untuk menampung pengendara roda dua. “ Liburan sudah selesai. Sudah waktunya kembali ke Bali,” kata Aditya (30), salah satu pengendara roda dua.
Pria asal Tegaldlimo, Banyuwangi ini berlibur selama satu minggu di kampung halaman. Karena harus masuk kerja, dia memilih kembali ke Bali lebih awal. “ Jadwalnya sudah masuk,” kata pria yang bekerja di bagian administrasi ini.
Selain harus masuk kerja, para pemudik memilih kembali lebih awal untuk menghindari atrean. Mereka memprediksi, jika kembali pada akhir pekan, akan terjadi antrean panjang di Pelabuhan Ketapang. “ Pengalaman sebelumnya, kalau balik akhir pekan akan antre,” kata Kationo (40), pemudik asal Jember.
Data dari posko angkutan Lebaran Pelabuhan Ketapang, jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali melonjak sejak Selasa (25/4/2023) hingga Rabu (26/4/2023) pagi. Jumlah kendaraan roda dua tembus 6.103 unit, sedangkan roda empat mencapai 5.176 unit. Sementara, penumpang dalam kendaraan tembus hingga 46.633 orang. Meski terjadi lonjakan, jumlah kapal yang dioperasikan masih 32 unit.
Kendaraan roda dua dan roda empat yang menyeberang ke Bali mayoritas berplat nomor DK. Mereka dipastikan warga Jawa yang kembali merantau ke sejumlah kota di Bali. Diprediksi, lonjakan arus balik ini akan terus berlanjut di Pelabuhan Ketapang. Puncaknya, diprediksi akhir pekan ini. (udi)