Surabaya, (pawartajatim.com) – Presiden RI Joko Widodo, sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (18/2). Kedatangaan Presiden RI di pasar tradisional kota Surabaya ini untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur/Jatim.
Ada sejumlah lapak yang disidak presiden. Diantaranya lapak beras, minyak kita, daging ayam dan daging sapi. Dalam kunjungannya Presiden memastikan bahwa harga kebutuhan pokok di Jawa Timur stabil, terutama minyak kita.
Presiden memastikan bahwa meski tidak melimpah namun stok minyak kita tersedia di pasaran. Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa harga beras turun dan tidak akan mempengaruhi nilai inflasi.
Sejumlah daerah di Indonesia juga dipastikan akan memanen beras di bulan maret untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika kebutuhan beras tetap tinggi maka tidak menutup kemungkinan pemerintah akan membuka kran impor.
“Telur turun 1000 bawang merah turun, jangan sampai beras naik menjadikan inflasi seluruh tanah air. Sekarang sudah turun karena operasi beras turun semua, meskipun belum semuanya diberbagai daerah, tapi sudah turun. Sudah mulai panen. Pembagian bantuan terus dilakukan. Mulai panen awal maret,” kata Jokowi.
“Secara nasional produsi beras petani stok melimpah. Satgas pangan juga sudah turun. Perusahaan yang memiliki stok banyak dan menimbun sudah di peringatan,” tambahnya. Sebelumnya, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya mengalami kenaikan dan kelangkaan.
Minyak kita misalnya yang sebelumnya tersedia dengan harga Rp.14.000, perkemasan dijual lebih tinggi karena stoknya langka. selain itu harga beras juga sempat mengalami kenaikan hingga Rp. 2.000 per kilogram. (red)