Banyuwangi (pawartajatim.com)- Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Banyuwangi, belum lama ini, merusak berbagai fasilitas umum. Salah satunya jembatan. Sedikitnya 36 jembatan rusak akibat terjangan banjir. Seluruhnya akan mulai diperbaiki tahun 2023 mendatang.
Puluhan jembatan yang rusak ini tersebar di sejumlah kecamatan. Terparah di Kecamatan Kalibaru yang diterjang banjir bandang, 3 November lalu. Kini,warga hanya memanfaatkan jembatan darurat yang dibangun sementara. “ Kita sudah petakan, ada 36 jembatan yang digarap tahun 2023. Tersebar di berbagai kecamatan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (13/12/2022).
Sebagian besar jembatan yang rusak, menurut Ipuk, akibat terjangan banjir. Karena itu, pihaknya membuat jembatan darurat agar warga tak terisolir. Tahun 2023, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan yang terdampak banjir. Pihaknya memastikan akan melibatkan warga dalam pembangunan jembatan tersebut. Terutama warga terdampak banjir. “ Nantinya, pembangunan jembatan dilakukan dengan padat karya, banyak menyerap tenaga kerja. Warga dilibatkan,” tegas Ipuk.
Selain pembangunan jembatan, relokasi pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir Kalibaru segera dipercepat. Sehingga, para korban banjir yang kehilangan rumah bisa segera mendapatkan tempat tinggal lagi.
Pembangunan 36 jembatan korban banjir ini menggunakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) tanggap darurat bencana. Selain Kalibaru, sejumlah jembatan yang akan dibangun tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya, Pesanggaran, Kabat, Songgon, Banyuwangi, dan sejumlah kecamatan lainnya. Seiring pembangunan jembatan, dilakukan juga normalisasi sungai. (udi)