Batu, (pawartajatim.com) – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga/PKK bersinergi dengan lintas sektor. Terutama pelaksanaan program bersama dengan BKKBN Jawa Timur/Jatim serta melalui Pokja II TP PKK provinsi ini telah membuat Buku Aku Anak Sehat & Kuat dalam mendukung Gerakan Literasi yang dicanangkan dalam kegiatan ini.

“Kolaborasi kita dengan BKKBN Jatim yaitu, kita sudah punya Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Di sekolah ini, kami mengambil 12 modul di BKB di Posyandu. Respon dari masyarakat cukup baik dan yang saya suka dari sekolah ini adalah keterlibatan bapak dalam beberapa pertemuan sehingga orang tua memahami pengasuhan anak dengan baik,” kata  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi, disela Rapat Koordinasi TP-PKK Provinsi Jawa Timur/Jatim yang digelar di Batu pada 15-16 November.

Sementara, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak didampingi oleh Ketua TP-PKK dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati, MM, menyatakan, Rakor TP-PKK ini manfaatnya luar biasa. Terutama dalam menjawab tantangan pernikahan anak sebagai akar permasalahan stunting, AKI dan AKB.

“Tantangan untuk mencegah pernikahan anak ini bermacam-macam di setiap wilayah, sehingga kita perlu punya strategi dengan kearifan lokal. Perlu peran dari Ibu-ibu PKK di sini ya karena yang paling mengenal wilayah masing-masing ya ibu-ibu ini sendiri,” kata Emil.

Strategi pencegahan pernikahan anak tersebut, walaupun berdasarkan kearifan lokal, menurut Emil harusnya juga berbasis data. Oleh karena itu, kita semua bisa mengacu data Pendataan Keluarga yang dimiliki oleh BKKBN karena sudah berbasis by name by adress.

“Dalam upaya penurunan stunting, BKKBN ini sudah memiliki data berbasis rumah, berbasis keluarga. Data seperti ini sangat penting, bahkan Kementrian lain seperti PU menggunakan data PK, sudah ada aturannya,” tutup Emil. (bw)