Banyuwangi (pawartajatim.com)- KTT G-20 di Bali, 15-16 November mendatang membuat Banyuwangi ikut sibuk. Penyebabnya, Bandara Banyuwangi menjadi salah satu alternatif parkir pesawat dari delegasi asing. Selama KTT, bandara kebanggaan Bumi Blambangan ini akan beroperasi selama 24 jam.
Dibukanya operasi bandara secara penuh ini sebagai penyangga Bandara Ngurah Rai, Bali. Bandara Banyuwangi akan mulai siaga menyambut delegasi asing mulai 12-18 November. Tak menutup kemungkinan, banyak pesawat asing akan mendarat di Banyuwangi.
Meski kapasitasnya tak seluas Bandara Ngurah Rai, Bandara Banyuwangi dinyatakan layak disinggahi pesawat para delegasi KTT-G20. “ Kami siapkan kapasitas parkir untuk 5 pesawat delegasi KTT. Sisanya, untuk parkir pesawat militer dan regular,” kata Asisten Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, Dwiyanto, Sabtu (5/11/2022).
Menyambut delegasi asing ini, sejumlah fasilitas bandara telah disiapkan. Diantaranya, kondisi apron bandara dan ruang tunggu VIP, serta sejumlah fasilitas lainnya. Jika ada pesawat asing yang transit dipastikan tidak akan menganggu penerbangan regular. Artinya, selama KTT G-20, jadwal penerbangan tetap normal. “Penerbangan reguler tetap seperti biasa. Jadi, para wisatawan tidak perlu khawatir. Bandara Banyuwangi tetap dibuka untuk umum,” kata Manager Operasional, Service and Maintenance PT Angkasa Pura Cabang Bandara Banyuwangi, Prananta Sembiring.
Bandara Banyuwangi menjadi alternatif transit pesawat asing lantaran lokasinya yang dekat dengan Bali. Lalu, landasan pacu dan fasilitas lainnya cukup memenuhi syarat. Sehingga, selama KTT, operasional bandara bisa dilakukan selama 24 jam penuh. Hal ini mengantisipasi jika ada pesawat delegasi asing yang mendarat pada tengah malam atau dini hari. (udi)