Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali. Jajaran TNI AL menambah kekuatan armada untuk memastikan keamanan jalur laut menuju Bali. Kekuatan pengamanan ini masih ditambah personel polisi dari Satuan Polair.
Ketatnya pengamanan laut dilakukan dengan menambah intensitas patroli. Menggunakan kapal cepat, TNI AL bersama polisi memantau aktivitas pelayaran di lintasan Ketapang – Gilimanuk. Pun pelabuhan rakyat di Banyuwangi yang bersinggungan dengan Bali. “ Kami terus lakukan antisipasi pengamaman. Salah satunya dengan simulasi tanggap darurat ketika kondisi laut taka man,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori usai simulasi pengamanan Selat Bali,” Rabu (26/10/2022) siang.
Menurutnya, pengamanan selama KTT G-20 di Bali sudah terbagi dengan jelas. Artinya, masing-masing jajaran memiliki tugas yang terinci. Termasuk, waktu yang diperlukan. “ Intinya, siapa berbuat apa dan tugasnya dimana sudah jelas. Kami sifatnya siaga penuh,” tegas perwira asal Jawa Tengah ini.
Sementara jajaran Polresta Banyuwangi mengantisipasi sedikitnya 17 titik yang menjadi prioritas pengamaman. Salah satunya, kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang menjadi pintu masuk utama menuju Bali. “ Kami tingkatkan kegiatan razia di Pelabuhan Ketapang. Targetnya, bahan peledak dan orang asing,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa. (udi)