
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Sedikitnya 350 pesepeda akan memeriahkan ajang Banyuwangi Blue Fire Ijen King of Mountain (KOM) 2022 yang digelar, Sabtu (24/9/2022) pagi. Mereka berasal dari 73 kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia.
Dari sekian pebalap, 50 diantaranya tercatat sebagai pebalap papan atas. Mereka akan bertarung memperebutkan posisi KOM di level man elite. Dalam even ini, peserta akan menaklukan rute sepanjang 105,8 kilometer. Terbagi dalam tiga rute. “ Rute pertama dan kedua sifatnya flat atau datar. Baru, rute ketiga full tanjakan hingga finish,” kata Ketua ISSI yang juga Ketua Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Guntur Priambodo dalam konferensi pers, Jumat (23/9/2022) sore.
Khusus rute tanjakan, panjang tantangan lintasan mencapai 18,3 kilometer. Start akan dimulai dari Pendopo Banyuwangi dan finish di Gantasan, lereng Gunung Ijen. Tempat ini akan menjadi lintasan neraka bagi para pebalap papan atas. “ Disini akan terpilih yang berhak menjadi King of Mountain,” tegas Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi ini.
Even bergengsi ini menjadi yang pertama pasca-pandemi. Sebelumnya, Banyuwangi dikenal dengan ajang balap sepeda Tour de Ijen. Bedanya, ajang kali ini hanya terbagi dalam satu etape. “ Ini mirip even Bromo KOM. Bedanya, tanjakan Ijen tak sepanjang Bromo. Namun, full flat,” kata Pendiri MAINSEPEDA.COM, Azrul Ananda.
Khusus menaklukan tanjakan Ijen ini, para pebalap akan diberikan waktu sekitar 2 jam. Bagi pebalap kelas man elite, menaklukan tanjakan ini diperkirakan hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Bahkan, bisa kurang. Pihaknya berharap, even ini bisa makin mengenalkan Banyuwangi sebagai daerah ramah sepeda. “ Jadi, Banyuwangi itu lengkap. Ada rute flat hingga tanjakan dengan pemandangan indah,” tutupnya. (udi)