Surabaya, (pawartajatim.com) – Perayaan Dies Natalis Universitas Widya Kartika/Uwika Surabaya, ke-36 dikemas dalam program City University Minggu (14/8) kemarin. Thema yang diusung “Uwika Bangga, Melayani Luar Biasa”.

‘’Upaya Presiden Joko Widodo dalam menyongsong “77 tahun Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Dengan bertambahnya usia UWIKA ke-36 tahun, kami semakin menyadari bahwa pergulatan memang belum selesai,’’ kata Rektor UWIKA Dr F Priyo Suprobo, S.T., M.T, didampingi Humas Ketut Wijaya dan Anastasia, kepada pawartajatim.com.

Menurut dia, perubahan dan tantangan semakin masif pasca pandemi covid-19 yang melanda Indonesia 2-3 tahun silam. Para pendiri yang dalam sejarahnya mendirikan universitas ini adalah untuk turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi elemen masyarakat yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi yang berbiaya tinggi pula pada saat itu.

Suatu perubahan, kata dia, mendorong munculnya pengharapan baru dan semua cita-cita pendiri tersebut masih selalu dihidupi para civitas akademika universitas ini. Uwika sadar sepenuhnya masih harus bergulat dan tersadar atas keadaan di masa lalu, dalam pertumbuhan kedewasaan spiritualitas atas nilai-nilai yang dihidupi.

Uwika, menurut dia, saat ini, menyediakan bangunan atau space sebagai tempat/wadah bertemunya semua harta kehidupan dengan lima pintu gerbangnya. Yakni, dunia usaha dan industri, pendidikan, komunitas sosial masyarakat, dunia internasional, dan para ‘Nabi’ lainnya (donatur maupun emerintah).

Rektor Uwika Surabaya, Dr F Priyo Suprobo, S.T., M.T (depan, pakai topi) saat memotong tumpeng di Surabaya Minggu (14/8). (foto/bw)

‘’Kami memberikan harta tri dharma terbaik yang Uwika miliki sebagai persembahan, yakni talenta Ilmu pendidikan, Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang Uwika hidupi selama ini. Untuk itu, dalam rangkaian acara Dies Natalis yang terselenggara sejak bulan juli 2022 ini,’’ ujarnya.

Uwika mengundang seluruh mitra dan merepresentasikan gerbang masing-masing untuk dapat aktualisasi bersama dan melahirkan karya-karya terbaik bersama demi mencapai cita-cita bersama yakni bertumbuh dan berdaya.

Hadir mitra dari berbagai kalangan industri dan usaha, pendidikan, pemerintah, rekan pers dan para stakeholder termasuk didalamnya merupakan elemen yang cukup penting dalam penyelesaian problem masyarakat.

Ada pula para pengurus dan Pembina YPPI yang kesemuanya senantiasa turut mendukung berjalannya Uwika. ‘’Kami berharap serta berupaya untuk dapat menjadikannya jauh lebih baik dari apa yang telah dicapai selama ini. Rangkaian acara Dies Natalis Uwika tahun ini dimulai dengan kegiatan webinar diantaranya motivasi mahasiswa untuk lebih berprestasi,’’ ujarnya.

Dies Natalis ini, kata dia, digunakan untuk persiapan mahasiswa sebelum menghadapi dunia kerja dan melatih megembangkan ekosistem digital sebagai seorang technopreneur. Dilanjutkan dengan sarasehan alumni, donor darah, operasi katarak gratis, lomba sketsa, lomba akustik, lomba dance, bazar, gerak Jalan bersama masyarakat dan pemerintah setempat yang menjadi puncak acara Dies Natalis dengan melibatkan seluruh civitas termasuk didalamnya mahasiswa baru dan masyarakat umum.

Momen kali ini dimanfaatkan betul mitra untuk saling terkoneksi dan berkolaborasi. Kekurangan yang masih ada menjadi tanggungjawab bersama yang serius harus kita perbaiki, namun “TIdak ada orang yang begitu sangat miskin, yang tidak bisa memberi”. (bw)