Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga, blusukan ke Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Rabu (20/7) siang. Pejabat ini kaget dengan menemukan sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) yang turun.
Salah satu bahan pokok yang turun harga adalah minyak goreng curah. Saat didatangi Wamendag, salah satu pedagang minyak goreng curah menjualnya di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.000 per liter.
Padahal, HET dari pemerintah dipatok Rp 14.000 per liter. Kontan saja, Wamendag dibuat kaget dengan turunnya harga komoditi yang sempat melambung tersebut. “Ini artinya lebih murah Rp 2.000 per liter dari HET,” kata Wamendag usai sidak.
Selain minyak goreng, harga cabai rawit yang sempat menembus Rp 100.000 per kilogram ikut turun menjadi Rp 55.000 per kilogram. Lalu, daging segar juga ikut turun dari Rp 130.000 menjadi Rp 120.000 per kilogram.
Kemudian, bawang merah meskipun masih mahal, harganya ikut turun. Dari Rp 55.000 menjadi Rp 52.000 per kilogram. “Kami berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang ikut menstabilkan harga. Ini bisa menjadi contoh di pasar-pasar lain,” tegas politisi Golkar tersebut.
Pihaknya berharap harga sembako akan terus stabil. Kuncinya, menurut Wamendag adalah suplai pasokan yang tetap normal. Sehingga, harga akan tetap terkontrol. Pemerintah pusat kata dia bersama pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di pasar untuk memastikan harga tetap stabil.
‘’Jadi, pemerintah akan aktif memantau, turun dan cek ke pasar, melihat langsung satu per satu ke pedagang,” tegasnya. Selama sidak, Wamendag juga memborong sejumlah komoditi sembako. Kegiatan ini sekaligus mengecek digitalisasi pedagang.
Yaitu,aplikasi pembayaran digital menggunakan barcode. Inovasi ini bagian dari kemudahan dan modernisasi pasar tradisional. (udi)