Surabaya, (pawartajatim.com) – Sektor ekonomi kreatif menjadi target utama peningkatan kualitas dalam Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia. Ekonomi kreatif tidak hanya tentang kuliner, kerajinan tangan (kriya) dan fasyen, namun justru ada 3 pemenang lain saat ini. Yakni, aplikasi, gaming dan sektor telivisi dan radio.

“Sektor televisi dan radio sebenarnya tertopang oleh perfilman,” kata Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Karena itu, Sandi mendorong pengembangan potensi dibidang film, animasi, dan video. Ada banyak karya anak-anak Surabaya yang terbukti dan diakui dunia, serta hasilnya juga cukup baik.

Ini juga bisa dilihat lewat geliat sineas dan animator asal Surabaya yang berkiprah dikancah nasional maupun internasional. Pada kesempatan itu, Wali Kota, Surabaya Eri Cahyadi, menyampaikan mendukung penuh program kementerian parekraf, bahwa pekerjaan infrastruktur masih tetap ada untuk memastikan tidak banjir.

Namun, kata dia, pemerintah kota telah mengembangkan pekerjaan-pekerjaan kreatif untuk menarik tenaga kerja, bahkan telah menyiapkan anggaran pada tahun 2022 untuk pekerjaan bidang kreatif ini.

“Bahkan, untuk Dolly nanti (bekas komplek pelacuran), nanti ada beberapa rumah yang akan digabung menjadi satu nanti akan kita letakkan untuk Industri perfilman disana,” kata Wali Kota Eri, dalam acara Workshop Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif, di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (16/9).

Rahmat Muhajirin, Anggota DPR RI, Dapil Surabaya Sidoarjo, setelah mendengarkan paparan dari Kemenparekraf, wali kota dan pelaku kreatif menyampaikan rasa terimakasihnya. “Syukur Alhamdulillah, tadi sudah disampaikan artinya pemerintah tidak tinggal diam, bahkan tadi sudah dijanjikan ada anggaran tertentu untuk para pelaku ekonomi kreatif ini,” kata Rahmat.

Rahmat Muhajirin, Juga Menyampaikan apresiasinya kepada Kemenparekraf dan Pemkot Surabaya,  karena aspirasi pelaku kreatif telah ditampung dengan baik, oleh Kemenparekraf dan pemerintah daerah.

Ia menghimbau kepada pelaku ekonomi kreatif, untuk memanfaatkan dan mengolah apa yang sudah diberikan oleh pemerintah. ”Semoga ini  bisa melecut, atau membangkitkan ekonomi yang porak poranda, kalo panjenengan (Anda) mencari informasi sana sini,  mengolah dan menginovasinya, Insyaallah, ekonomi tidak akan mati,” tutupnya. (no)