Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Vaksinasi di Banyuwangi terus menyasar berbagai kalangan. Terbaru, vaksinasi menyasar kalangan ibu hamil. Sebanyak, 5.300 ibu hamil menjadi target vaksinasi. Mereka mendapatkan vaksin jenis Sinovac.

Ibu hamil yang diperbolehkan vaksin dengan usia diatas 13 minggu atau trisemester kedua. Vaksinasi ibu hamil ini yang pertama kalinya digelar di Banyuwangi. Targetnya, bisa menciptakan herd immunity seluruh lapisan masyarakat.

“Kami sediakan 20.000 dosis untuh tahap 1 maupun 2. Termasuk untuk pendamping ibu hamil,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono disela meninjau vaksinasi ibu hamil di  Graha Pena, Brawijaya, Rabu (15/9) pagi.

Vaksinasi ibu hamil melibatkan tim medis Puskesmas. Seluruh Puskesmas dikerahkan melakukan vaksinasi di wilayah masing-masing. Vaksinasi digelar serentak, melibatkan para bidan. Selain  ibu hamil, pendampingnya juga sekalian divaksin.

Bisa suami atau keluarga yang mendampinginya yang memang belum divaksin. Harapannya, cakupan vaksin bisa lebih luas. Khusus vaksinasi ibu hamil ditargetkan bisa tuntas seminggu ke depan.

Sehingga, target vaksinasi di Banyuwangi bisa segera terlampaui. Vaksinasi ibu hamil ini sebagai upaya melindungi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Sehingga, bisa mengantisipasi kemungkinan terpapar Covid-19.

Seperti masyarakat umum, proses vaksinasi ibu hamil dimulai dengan pendataan, lalu skrining kesehatan. Jika tidak layak, tetap tak diikutkan vaksinasi. Sehingga, tak semua ibu hamil bisa mendapatkan vaksin.

Hingga 14 September, cakupan vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi mencapai 636.977 warga atau sekitar 47,5 persen. Adapun dosis 2 sebesar 338.790 atau sekitar 25,28 persen. Sempat ragu dan takut dengan vaksin, para ibu hamil di Banyuwangi memyambut antusias vaksinasi.

Mereka bersyukur, bisa mendapatkan vaksin. Sehingga, merasa aman ketika akan melahirkan. “ Kami lega. Ibu hamil akhirnya boleh divaksin. Ini kan bagus untuk bayi dan ibu hamil ketika pandemi,” kata Alifia Kusaini (22), salah satu ibu hamil yang divaksin.

Wanita ini sempat takut ketika mendapat panggilan vaksinasi. Namun, setelah mendapat penjelasan dari dokter, dia merasa lega. Dia mengajak masyarakat tidak takut vaksin. Sebab, manfaatnya untuk kesehatan bersama. (budi wiriyanto)