Surabaya, (pawartajatim.com) – Armada angkutan kapal penyeberangan jelang lebaran tak perlu ditambah. Alasannya karena jumlah armada yang ada sudah cukup. Sedangkan kemacetan di dermaga akhir-akhir ini karena jumlah kurang.
Yang perlu ditambah dalam armada angkutan lebaran kali ini justru pembangunan dermaga. Karena jumlah kendaraan setiap tahun bertambah tetapi jumlah dermaga tetap. Bahkan, ada beberapa dermaga yang rusak, sehingga tidak bisa dipakai.
‘’Dan itu mengakibatkan antrian kendaraan yang akan menyeberang menjadi macet,’’ kata Owner PT Dharma Lautan Utama/DLU, Ir H Bambang Haryo S, di Surabaya Jum’at (22/4). Karena itu, dalam angkutan lebaran tahun ini, PT DLU mengerahkan 43 armada kapal penyeberangan.
Jumlah kapal itu, kata Bambang, tersebar di 22 lintasan penyeberangan, yang terdiri dari 16 lintasan penyeberangan jarak jauh dan 5 lintasan perintis. Hal yang sama dikemukakan, Direktur Utama/Dirut PT DLU, Erwin H Poedjono, SE., menambahkan, lebaran tahun ini ada sekitar 85 juta orang yang dipastikan akan mudik di kampung halamannya.
Karena itu, kata dia, karena arus mudik saat ini masih terkait dengan pandemic, DLU tetap akan menerapkan protocol Kesehatan dengan ketat. Terutama dalam puncak arus mudik yang diperkirakan mulai 28 April – 1 Mei mendatang.
‘’Saya yakin, dengan 43 kapal penyeberangan DLU ditambah dengan kapal lainnya angkutan lebaran kali ini akan berjalan lancer dan aman,’’ kata Erwin. Karena itu, Erwin, tidak setuju apabila kemacetan yang sering terjadi di area pelabuhan utamanya dermaga sekitar dermaga disebabkan kurangnya armada kapal penyeberangan.
‘’Jumlah kapal penyeberangan saya rasa cukup. Justru yang perlu ditambah adalah dermaganya. Karena selama ini, jumlah kendaraan setiap tahun semakin banyak, tetapi jumlah dermaganya tetap,’’ kilahnya. (bw)











