Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Mudik tahun ini tampaknya kembali normal. Buktinya, penjualan tiket kereta api (KA) dari Banyuwangi ke sejumlah kota tembus hingga 72 persen. Padahal, Lebaran masih sekitar 10 hari lagi.

Lonjakan penjualan tiket KA ini terbilang tinggi dibandingkan musim mudik selama pandemi. Fenomena ini diyakni dampak dari longgarnya syarat penumpang KA. “Penjualan tiket di wilayah Daop 9 Jember sudah terjual 124.859 tempat duduk. Mayoritas tiket jarak jauh,” kata Vice President PT KAI  (Persero) Daop 9 Jember, Broer Rizal usai apel gelar pasukan pengamanan Lebaran, Jumat (22/4) pagi.

Menurutnya, KA rute Banyuwangi-Yogyakarta yang paling banyak diserbu pemudik. Penumpang banyak memesan tiket untuk keberangkatan pada 28-30 April. Sedangkan, arus balik banyak dipesan pada 7-8 Mei.

Pihaknya menyiapkan sedikitnya 45 gerbong KA dan 8 lokomotif selama musim mudik mulai 22 April hingga 13 Mei. “Kami juga menyiapkan seluruh sarana dan prasarana KA untuk keselamatan penumpang. Mulai jalur rel hingga fasilitas pendukung,” jelasnya.

Meski diperlonggar, penumpang KA tetap diberlakukan sejumlah syarat protokol kesehatan. Salah satunya, menyambungkan layanan tiket KA dengan aplikasi vaksinasi. Khusus penumpang jarak jauh bebas dokumen rapid jika sudah vaksin dosis ketiga.

Bagi yang yang baru vaksin dosis dua wajib menunjukkan bukti rapid tes 1×24 jam atau PCR 3X24 jam. “Bagi penumpang usia 6-17 tahun yang sudah vaksin kedua, tidak diwajibkan menunjukkan rapid tes antigen atau PCR. Begitu juga dengan usia dibawah 6 tahun,” jelasnya. (udi)