Terapis Nusantara Kembalikan Kerokan Warisan Leluhur

Surabaya, (pawartajatim.com) – Guasha yes, kerokan ok. Jika orang ditanya apa itu guasha, pasti banyak orang yang menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Tetapi saat ditanya apakah mengenal kerokan ? Semua orang pasti paham dan mengenal metode terapi kesehatan yang satu ini.

Memang, kerokan merupakan terapi kesehatan asli nusantara’, yang dikembangkan secara turun temurun di berbagai daerah di tanah air. “Dulu  zaman kerajaan, bangsa Tiongkok membawa metode ini dan dikembangkan disana, kemudian hari dikenal dengan nama guasha,” kata Master Guasha Indonesia, Ir Handoko, kepada pawartajatim.com disela-sela pelatihan Teepis Nusantara di Hotel 88 Surabaya. Minggu (11/9).

Baru-baru ini, metode guasha  kembali populer di tanah air. Banyak para terapis belajar kepada Handoko, mulai dari Riau, Palembang, Jakarta, Solo, dan Surabaya. Sekitar 400-an orang yang lulus pelatihan ini.

Guasha yang menitikberatkan pada membuka dan melancarkan peredaran darah pada titik meridian pasien terbukti mampu menyembuhkan penyakit. Seperti masuk angin, mual, kembung,  meningkatkan kejantanan bagi laki-laki serta menimbulkan aura kecantikan pada perempuan.

“Banyak penyakit lain yang bisa sembuh dengan metode pengobatan ini,” jelas pria berlatar belakang seorang insinyur ini. Terapis Nusantara (Tenar) sebagai wadah para terapis sangat antusias menyambut kehadiran metode pengobatan yang konon jauh lebih tua  dan lebih mudah dari akupuntur ini.

Apalagi, Handoko, juga memperkenalkan penggunaan alat bantu berupa kepingan dari tanduk sebagai pengganti uang logam yang selama ini banyak digunakan di masyarakat. “Penggunaan alat bantu ini  disertai dengan pembacaan ayat suci dapat juga mengusir jin dan setan,” tambah pria bersahaja asal solo ini. (nn)