Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Dua perguruan silat di Banyuwangi, terlibat bentrok, Kamis (10/3) dini hari. Satu orang tewas terkena sabetan senjata tajam. Beberapa luka-luka. Enam rumah warga rusak terkena amuk massa. Bentrok dipicu salah paham di media sosial.
Bentrok terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, sekitar pukul 02.30 WIB. Satu kelompok perguruan silat dengan massa hampir 1000 orang merangsek ke desa setempat. Di lokasi, kelompok perguruan lainnya siaga, namun jumlah massa lebih sedikit.
Aparat Kepolisian sempat menghalau kedua kabu. Namun, kelompok massa yang jumlahnya lebih besar makin brutal. Tawuran pecah. Kedua kubu saling serang. “Satu orang meninggal akibat bentrokan ini,” kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didiek Hariyanto di Mapolsek Bangorejo.
Korban meninggal setelah dilarikan ke Puskemas Kebondalem, Kebonrejo. Korban diduga berinisial FT (27), asal Desa Sambimulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Hingga Kamis siang, aparat Kepolisian masih bersiaga di lokasi kejadian.
Menurut Wakapolresta, pihaknya sudah membentuk tim untuk mengusut bentrokan tersebut. “Tim sudah jalan untuk melakukan penyelidikan,” tegasnya Wakapolresta. (udi)