Gresik, (pawartajatim.com) – Rangkaian kunjungan kerja Ketua DPR RI  Puan Maharani di Jatim selain di Surabaya dan Kabupaten Lamongan juga menyambangi Gresik. Selama berkunjung ke kota pudak, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Wakil Bupati/Wabup, Aminatun Habibah, turut mendampingi. Tiga tempat yang menjadi destinasi kunjungan yaitu Kantor DPC PDIP Gresik, PT Petrokimia dan PT Wilmar Nabati Indonesia, Rabu (2/3).

Di Kantor PDIP Gresik,  Putri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarno Putri selain melakukan konsolidasi partai juga melakukan serah terima  secara simbolis 18 kendaraan sepeda motor matik. Kendaraan-kendaraan ini diberikan kepada para Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se Kabupaten. Penyerahan secara simbolis kendaraan oprasional  ini kepada salah satu Ketua PAC PDIP, Puan  didampingi Bupati Gresik   beserta Wabup dan Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan.

Sekretaris DPC PDIP Gresik Noto Utomo mewakili Ketua DPC PDIP Gresik mengatakan kunjungan kerja Ketua DPR RI   ini selain konsolidasi partai juga menyerahterimakan 18 kendaraan operasional bagi PAC PDIP se Kabupaten Gresik.

“Puluhan kendaraan  ini merupakan bantuan dari Bupati Gresik   kepada DPC PDIP untuk kendaraan operasional. Bantuan ini juga bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan partai politik di Kabupaten Gresik,” papar Noto. Ia mengatakan acara konsolidasi partai kali ini, Puan, menekankan, untuk bisa menang ketiga kalinya di Pileg 2024 mendatang, para kader harus terus solid dan bekerja sama.

Dan terkait calon presiden yang rencananya akan diusung PDIP di Pilpres 2024, kembali anggota DPRD Gresik asal Fraksi PDIP ini menegaskan menurut arahan beliau keputusan ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP.

“Kami para kader tentu akan mengikuti dan melaksanakan perintah partai, semua kader PDIP akan berjuang memenangkan calon Presiden yang kelak di usung DPP PDIP,” pungkasnya. Setelah dari kantor DPC PDIP Gresik, Ketua DPR RI beserta rombongan melanjutkan kunjungannya ke PT Petrokimia Gresik untuk melakukan penanaman pohon.

Dan kunjungannya ditutup dengan melihat dari dekat ke PT Wilmar Nabati Indonesia  Gresik selaku produsen minyak goreng. Disini Puan ingin memastikan produksi minyak, dan tingkat produksinya sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kegiatan ini menindaklanjuti  kelangkaan minyak goreng yang menjadikan harganya melambung  sehingga berdampak kepada masyarakat. Apalagi menjelang bulan puasa, biasanya kebutuhan meningkat.

Tampak hadir dalam kunjungan ke PT Wilmar Nabati Indonesia, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wabup  Aminatun Habibah, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Kadis Koperindag Gresik Agus Budiono dan Camat Kebomas.

Kepala Cabang PT Wilmar Nabati Indonesia Gresik, Riduan Barandes. usai kunjungan Ketua DPR RI  beserta rombongan mengungkapkan bahwa beliau memastikan produksi  minyak goreng itu sebenarnya apakah normal atau tidak.

“Jadi kita jelaskan bahwa  produksi berjalan  normal, kapasitas sama seperti semula. Dan kita juga mendukung program pemerintah untuk harga minyak goreng HET yang ditentukan  Permendag No. 6 tahun 2022. Sebenarnya produksi kita lancar,” ujarnya.

Terkait sebab kelangkaan minyak goreng  di pasar saat ini, yang ditanyakan Ketua DPR RI, Riduan Barandes menambahkan tidak semua suplayer atau produsen yang mampu  memproduksi saat ini, terutama yang kecil-kecil.

Disatu sisi, kemungkinan juga karena masih kondisi panic buying, karena masyarakat belum yakin harga ini akan bertahan lama dan belum yakin kedepan stoknya tersedia. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar menjelang bulan puasa tahun ini, persiapan yang dilakukan  oleh PT Wilmar, lanjut Riduan pihaknya tentu akan mempersiapkan dengan baik dari hulu ke hilir.

Mulai pembelian bahan baku, bahan pendukung  sampai packagingnya sudah dipersiapkan untuk kebutuhan menjelang  bulan puasa dan lebaran. Pabriknya akan  memaksimum produksi dan full kapasitas.

Untuk maksimum produksi PT Wilmar Nabati Indonesia saat ini, sekitar 1.600 ton sampai 1.700 ton per hari. Dengan market share sekitar 30 persen melayani pangsa pasar nasional. Target saat ini, secara nasional sesuai permintaan pihak Kemendag sendiri  kepada PT Wilmar  sebesar 20 juta liter.

‘’Suplay Wilmar yang diwajibkan sebesar 4 juta liter per hari, bahkan kita sudah memenuhi sebesar 5 juta liter lebih per hari,” tandas Riduan. (dra)