Surabaya, (pawartajatim.com) – Budayawan PDIP Jawa Timur/Jatim siap konsolidasi. Covid-19 yang mulai berkurang, ditandai dengan turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM di beberapa kota dan kabupaten di Jatim, langsung menarik perhatian Badan Kebudayaan Nasional/BKN Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP Jatim untuk memulai konsolidasi.
Mereka menggelar rapat program kerja bertempat di ruang rapat gedung DPD PDIP Jatim, Kamis (9/9). Program dasar dititikberatkan pada pengorganisasian komponen pemajuan kebudayaan dan mempererat komunikasi politik.
“Kami telah memperkuat kantong pemajuan kebudayaan di Tuban, Kota Mojokerto, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Lumajang,” kata Kepala BKN Jatim, Ony Setiawan, SE kepada pawartajatim.com, Kamis (9/9) kemarin.
Seperti diketahui khalayak umum, bahwa masyarakat Jatim terbagi dalam beberapa kultur, yaitu : Mataraman, Arek, Tapal Kuda, Pandalungan, dan Madura. Selama ini, Jatim menjadi lumbung suara PDIP terbesar di Indonesia, setelah Jawa Tengah. Terutama di daerah Mataraman dan Arek.
“Komunikasi Politik dan Pengorganisasian di desa efektif dilakukan BKN Kota dan Kabupaten,” jelas alumni Unair ini. Selain kegiatan diatas, BKN PDIP Jatim juga menggelar pelatihan untuk BKN seJatim bulan November di Wisma Perjuangan Batu.
Pesrta dilatih untuk penyiapan program multimedia untuk persiapan 2024. “Pelatihan ini menyiapkan tenaga teknis untuk mengurus contain sosial media ,” tambah aktifis Persatuan Alumni GMNI ini. (nn)