Surabaya, (pawartajatim.com) – Upaya meningkatkan literasi keuangan sejak usia dini terus diperkuat melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan/LPS II Surabaya bersama Otoritas Jasa Keuangan/OJK Provinsi Jatim menggelar kegiatan literasi keuangan yang diikuti 70 siswa dan sembilan guru SMK Negeri 1 Pandaan, melalui kunjungan edukatif ke Kantor LPS II Surabaya.
Kegiatan ini, menjadi bagian dari komitmen bersama LPS dan OJK dalam menanamkan pemahaman dasar mengenai pengelolaan keuangan sejak dini. Literasi keuangan diharapkan dapat membekali generasi muda agar lebih cakap, bijak, dan aman dalam berinteraksi dengan produk dan layanan keuangan.
Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bambang S. Hidayat, menyambut baik kunjungan edukatif tersebut. Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi pelajar, tetapi juga momentum untuk mengenalkan peran dan fungsi LPS secara lebih luas kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik kegiatan literasi keuangan ini, terlebih karena menyasar pelajar sebagai generasi masa depan,’’ kata Bambang S. Hidayat, di Surabaya Rabu (17/12). Melalui kegiatan ini, LPS dapat mengenalkan tugas dan fungsi kami secara umum, sekaligus menegaskan pentingnya menabung di bank yang aman dan dijamin.
Lebih lanjut disampaikan bahwa koordinasi dan sinergi antara LPS dan OJK terus diperkuat dalam rangka menciptakan sistem keuangan yang stabil, inklusif, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan.

Sementara itu, Iswahyudi, Kepala Program Studi Layanan Perbankan Syariah SMK Negeri 1 Pandaan menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ini menjadi sarana strategis untuk menambah wawasan peserta didik, khususnya terkait industri yang berhubungan dengan sektor perbankan dan keuangan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran langsung bagi siswa, agar mereka memahami lebih dekat dunia industri, khususnya yang berkaitan dengan perbankan dan keuangan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Manager Senior OJK Provinsi Jatim, Rinaldi Nugraha, memberikan materi pengenalan mengenai OJK, industri jasa keuangan, serta edukasi terkait potensi kejahatan keuangan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Kemudian acara dilanjutkan dengan materi dari KPW LPS II Surabaya yang disampaikan Tanti Mitasari selaku pegawai Kantor Perwakilan LPS II yang mencakup penjelasan mengenai tugas dan fungsi LPS.
Yakni, ajakan untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini, serta pemahaman mengenai syarat penjaminan simpanan oleh LPS, agar masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya sebagai nasabah bank.
Sinergi antara LPS dan OJK melalui kegiatan literasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan individu, namun juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan ekonomi bangsa.
Diharapkan, pemahaman yang kuat tentang fungsi dan peran lembaga keuangan, risiko, serta cara pengelolaan utang dan investasi dapat tertanam erat, menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan yang tidak hanya bijak dalam mengambil keputusan finansial pribadi.
Tetapi juga memiliki kesadaran tinggi untuk berperan aktif dalam menciptakan dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. (bw)











