Catat…ini Prediksi Puncak Arus Penumpang Penyeberangan saat Libur Nataru

Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi. (Foto/udi)
Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi. (Foto/udi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Puncak penumpang penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk diprediksi akan terjadi pada 21-23 dan 28-29 Desember mendatang. Prediksi ini didasarkan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini diungkapkan Dirut ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo saat Rakor Kesiapan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Selasa (16/12/2025) malam.

Terkait kondisi ini, ASDP telah Menyusun sejumlah skenario pola operasi kapal. Salah satunya, skema penyesuaian armada sesuai tingkat kepadatan penumpang. “Pada kondisi normal, kami operasikan 28 kapal, saat padat 30 kapal, dan saat sangat padat hingga 32 kapal, serta penempatan buffer zone di Ketapang dan Gilimanuk,” tegasnya.

Senada dengan ASDP, Pemkab Banyuwangi ikut turun tangan menangani peningkatan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang selama libur Nataru. Diantaranya, menyiapkan buffer zone di Terminal Sritanjung dan kawasan Grand Watu Dodol untuk mengurai kepadatan, termasuk lokasi parkir truk logistik agar tidak menumpuk di jalur pantura.

” Kami juga akan menyiapkan posko layanan, fasilitas kesehatan, IGD, ambulans, serta bersinergi dengan Polresta, TNI, dan OPD terkait,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang hadir dalam rakor.

Rakor dipimpin Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi.  Ikut hadir, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, jajaran KSOP Ketapang dan para operator kapal di lintasan Ketapang – Gilimanuk.

Menhub mengingatkan seluruh pihak belajar dari insiden kecelakaan kapal yang menimpa KM Tunu Pratama Jaya dan KM Barcelona beberapa bulan lalu. Tragedi tersebut menjadi pengingat agar pengawasan keselamatan dijalankan tanpa toleransi. (udi)