Salah satu rumah di Desa Gadingwatu Menganti Gresik yang tergenang air. Banjir ini terjadi akibat luapan anak Kali Lamong yang berada di barat desa. (foto/dra)

Gresik, (pawartajatim.com) – Pemerintah Desa/pemdes Gadingwatu Menganti Gresik sigap  membantu warganya yang terdampak musibah banjir. Sebanyak 138 rumah di desa ini diterjang luapan air baik besar sedang maupun ringan.

Luberan air akibat meluapnya anak Kali Lamong mulai terjadi dua hari lalu. Beberapa desa di wilayah Menganti, Kedamean dan Benjeng Gresik tampak terendam, mulai ketinggian 10 – 20 Cm sampai 1 M. Salah satu dari beberapa daerah itu adalah Desa Gadingwatu.

Banjir seperti ini sudah biasa terjadi tiap tahun. Bahkan pernah terjadi 2 kali dalam setahun. Sekretaris Desa/Sekdes Gadingwatu Menganti, Mukayat mengatakan setelah melihat air mulai melanda jalan dan rumah warga pihaknya langsung turun lapangan.

“Melihat gejala terjadinya air masuk desa, kami gerak cepat menangani mas,” kata Sekdes Gadingwatu, Mukayat, di salah satu lokasi terdampak Dusun Kajar desa setempat, Kamis (13/11). Semua perangkat desa Gadingwatu yang berjumlah 13 personil dilibatkan.

Dan masih ditambah lagi 6 personil Kepala Dusun yang merupakan ujung tombak. Mereka bahu membahu keliling mendata warga yang terdampak banjir. Wilayah Gadingwatu cukup luas. Desa ini memiliki 6 Dusun yaitu Kajar, Peniron Kulon, Niron Wetan, Pulih, Dukuhan, Watu Kulon, dan Gadingwatu.

Penyerahan bantuan berupa bingkisan sembako ke warga terdampak banjir diserahkan perangkat Desa Gadingwatu bersama Babinsa setempat. (foto/dra)

Serta ada 1 lokasi perumahan yang jalannya tergenang yaitu Taman Gading. Dari hasil pendataan terdapat 138 rumah yang terdampak. Dan dusun yang paling banyak tergenang adalah Niron Wetan mencapai 50 rumah.

Setelah rampung mendata, pada Kamis (13/11) malam pihak desa mulai mendistribusikan bantuan berupa bingkisan ke setiap rumah yang kebanjiran. “Ya bantuan ini untuk sekedar meringankan beban warga, bahwa desa ikut hadir,” jelas pria yang suka olahraga gowes ini.

Adapun isi bingkisan itu berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur, kopi dan teh. Biaya bantuan ini diambilkan dari salah satu pos Dana Desa (DD). Selain dari desa, bantuan juga diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik.

Badan ini menyumbang makanan siap saji 4 dus dan koktil buah 4 dus. Barang bantuan telah dibagikan semua ke warga terdampak. (dra)