Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi menegaskan komitmen perang melawan narkoba. Khususnya, di dalam lapas. Gerakan ini melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan Polresta Banyuwangi.
Dilibatkannya BNNK dan Polresta Banyuwangi bukan tanpa alasan. Lapas menyadari pencegahan dan pemberantasan narkoba di lapas tidak bisa dilakukan sendirian. “Melalui kerja sama dengan BNNK dan Polresta ini, kami yakin akan tercipta efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) kami, khususnya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba” kata Kalapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa disela penandatanganan kerjasama antara BNNK dan Polresta, Kamis (23/10/2025).
Beberapa poin dalam perjanjian kerjasama ini diantaranya razia rutin gabungan, pertukaran data dan informasi intelijen hingga tes urine kepada warga binaan dan pegawai lapas. Targetnya, mencegah masuknya narkoba dan memberantas peredaraannya di lingkungan lapas. “ Tidak ada toleransi bagi siapapun yang bermain-main dengan narkoba. Jika terbukti, baik warga binaan maupun perugas akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.
Kerjasama dengan lapas menjadi langkah baik bagi Polresta Banyuwangi. Kegiatan ini meningkatkan ikhtiar yang selama ini terjalin dengan baik. “ Kerja sama ini menjadi penguat dalam pelaksanaan fungsi preventif untuk melakukan pencegahan,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.
Kerjasama ini juga diharapkan bisa membentuk perubahan perilaku pada warga binaan. Khususnya, mereka yang terjerat penyalahgunaan narkotika. Nantinya, dengan pendampingan dan asesmen dari kerja sama ini dapat menciptakan para penyintas narkoba yang menjadi panutan di masyarakat.
“Mereka diharapkan mampu mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungannya setelah kembali ke masyarakat,” kataKepala BNNK Banyuwangi, Kombes Pol Faisol Wahyudi. (udi)
