Personil Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia sedang melakukan upaya penyelamatan korban runtuhnya pondok pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo. (foto/ist)

Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Perusahaan pemurnian tembaga besar di Gresik ini turut membantu evakuasi korban runtuhnya bangunan pondok pesantren di Buduran Sidoarjo. Perusahaan ini berkolaborasi dengan instansi atau lembaga lain melakukan upaya penyelamatan.

PT Freeport Indonesia (PTFI) mengerahkan tim tanggap darurat untuk mendukung operasi penyelamatan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur/Jatim beberapa waktu lalu.

“Kami menyampaikan rasa duka mendalam dan solidaritas kepada para korban dan keluarga. Kehadiran tim PTFI dalam upaya penyelamatan ini untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam keadaan darurat, serta kepedulian dan kebersamaan dalam misi kemanusiaan,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI, Sony Suryanto, Rabu (1/10).

Ia menjelaskan, PTFI  mengerahkan tim dengan total 10 personel terlatih. Tim ini dilengkapi dengan berbagai peralatan teknis seperti combi tools, lifting bag, circular saw, respirator, alat bantu pernapasan mandiri SCBA, dan alat ekstrikasi untuk mendukung operasi di medan yang berisiko.

Personil Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia sedang melakukan upaya penyelamatan korban runtuhnya pondok pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo. (foto/ist)

Sebagai bagian dari Kementerian ESDM Siaga Bencana, PTFI bekerja secara kolaboratif bersama lebih dari 1.300 personel dari 65 instansi, termasuk Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan berbagai organisasi. Operasi dilakukan secara bergantian setiap empat jam untuk menjaga stamina para personel.

“PTFI akan terus memantau perkembangan situasi, berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait, serta siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan,” katanya. (dra)