Direktur Consumer Banking Permata Bank, Djumariah Tenteram (dua dari kanan) saat memaparkan Wealth Wisdom, konferensi tahunan yang membahas literasi finansial sekaligus pengelolaan kekayaan di berbagai tahap kehidupan. (foto/onny)

Surabaya, (pewartajatim.com) – Permata Bank kembali menghadirkan Wealth Wisdom, konferensi tahunan yang membahas literasi finansial sekaligus pengelolaan kekayaan di berbagai tahap kehidupan. Memasuki tahun ke-11, acara ini mengusung tema “Resilient Wealth, Confident Future” dan digelar di 11 kota besar sejak Juni hingga September 2025.

Surabaya menjadi salah satu kota persinggahan, mengingat perannya sebagai pusat ekonomi strategis di Jawa Timur/Jatim. Direktur Consumer Banking Permata Bank, Djumariah Tenteram, menjelaskan bahwa tahun ini Wealth Wisdom hadir dengan cakupan yang lebih luas.

“Kami ingin membantu masyarakat menemukan keseimbangan antara keuangan dan kesehatan, dua fondasi penting untuk ketahanan diri. Wawasan yang tepat dan strategi yang matang sangat dibutuhkan agar bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan,” kata Djumariah Tenteram, di Surabaya Rabu (24/9).

Menurut Djumariah, acara ini tidak hanya berfokus pada informasi seputar keuangan, tapi juga membekali masyarakat untuk lebih siap menghadapi perubahan global maupun domestik. Bahkan, ada sesi khusus bagi generasi penerus, baik anak maupun pewaris bisnis keluarga, yang diisi pengalaman praktis dari tokoh muda.

Di Surabaya, Wealth Wisdom menghadirkan tiga kelas utama. Pertama, Next-Gen Class dengan tema “Sustaining Family Business & Nurturing Future Leaders” bersama Steven Wijaya (Managing Director, ASEAN & Interim HR Director Polygon Group) dan Anthony Utomo (Managing Director, Utomodeck Group).

Sesi ini membahas bagaimana menjaga keberlanjutan bisnis keluarga sekaligus menyiapkan generasi penerus menjadi pemimpin di masa depan. Kelas kedua adalah Wellness Class bertajuk “The Hidden Sign of Brain Attack You Need to Know” bersama Prof. Dr. Dr. dr. Eka J Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D., pakar bedah saraf terkemuka.

Topik ini menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda serangan otak, khususnya stroke, sejak dini. Selain untuk menjaga kesehatan, kesadaran ini juga berdampak langsung pada ketahanan finansial keluarga.

Terakhir, ada Wealth Class bersama Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank, dan Antony Dirga, CEO Trimegah Asset Management. Mereka membahas strategi keuangan dengan tema “Seizing Growth: Wealth Strategies for a Changing Economy”, memberikan pandangan tentang cara mengelola kekayaan di tengah tantangan ekonomi global.

Rangkaian Wealth Wisdom 2025 sebelumnya telah digelar di Semarang, Yogyakarta, Bali, Pontianak, Batam, Makassar, Palembang, Medan, dan Bandung. Surabaya menjadi kota ke-10, sebelum acara ditutup di Jakarta.

Melalui berbagai sesi tematik, Permata Bank mengajak nasabah tidak hanya fokus pada manajemen kekayaan dan perencanaan warisan, tetapi juga menjaga keseimbangan hidup antara finansial dan kesehatan. Berbagai pakar dan praktisi lintas sektor turut berbagi pengalaman, menghadirkan wawasan yang relevan untuk masa depan yang lebih percaya diri. (onny)

Surabaya, (pewartajatim.com) – Permata Bank kembali menghadirkan Wealth Wisdom, konferensi tahunan yang membahas literasi finansial sekaligus pengelolaan kekayaan di berbagai tahap kehidupan. Memasuki tahun ke-11, acara ini mengusung tema “Resilient Wealth, Confident Future” dan digelar di 11 kota besar sejak Juni hingga September 2025.

Surabaya menjadi salah satu kota persinggahan, mengingat perannya sebagai pusat ekonomi strategis di Jawa Timur/Jatim. Direktur Consumer Banking Permata Bank, Djumariah Tenteram, menjelaskan bahwa tahun ini Wealth Wisdom hadir dengan cakupan yang lebih luas.

“Kami ingin membantu masyarakat menemukan keseimbangan antara keuangan dan kesehatan, dua fondasi penting untuk ketahanan diri. Wawasan yang tepat dan strategi yang matang sangat dibutuhkan agar bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan,” kata Djumariah Tenteram, di Surabaya Rabu (24/9).

Menurut Djumariah, acara ini tidak hanya berfokus pada informasi seputar keuangan, tapi juga membekali masyarakat untuk lebih siap menghadapi perubahan global maupun domestik.

Bahkan, ada sesi khusus bagi generasi penerus, baik anak maupun pewaris bisnis keluarga, yang diisi pengalaman praktis dari tokoh muda. Di Surabaya, Wealth Wisdom menghadirkan tiga kelas utama. Pertama, Next-Gen Class dengan tema “Sustaining Family Business & Nurturing Future Leaders” bersama Steven Wijaya (Managing Director, ASEAN & Interim HR Director Polygon Group) dan Anthony Utomo (Managing Director, Utomodeck Group).

Sesi ini membahas bagaimana menjaga keberlanjutan bisnis keluarga sekaligus menyiapkan generasi penerus menjadi pemimpin di masa depan. Kelas kedua adalah Wellness Class bertajuk “The Hidden Sign of Brain Attack You Need to Know” bersama Prof. Dr. Dr. dr. Eka J Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D., pakar bedah saraf terkemuka.

Topik ini menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda serangan otak, khususnya stroke, sejak dini. Selain untuk menjaga kesehatan, kesadaran ini juga berdampak langsung pada ketahanan finansial keluarga.

Terakhir, ada Wealth Class bersama Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank, dan Antony Dirga, CEO Trimegah Asset Management. Mereka membahas strategi keuangan dengan tema “Seizing Growth: Wealth Strategies for a Changing Economy”, memberikan pandangan tentang cara mengelola kekayaan di tengah tantangan ekonomi global.

Rangkaian Wealth Wisdom 2025 sebelumnya telah digelar di Semarang, Yogyakarta, Bali, Pontianak, Batam, Makassar, Palembang, Medan, dan Bandung. Surabaya menjadi kota ke-10, sebelum acara ditutup di Jakarta.

Melalui berbagai sesi tematik, Permata Bank mengajak nasabah tidak hanya fokus pada manajemen kekayaan dan perencanaan warisan, tetapi juga menjaga keseimbangan hidup antara finansial dan kesehatan.

Berbagai pakar dan praktisi lintas sektor turut berbagi pengalaman, menghadirkan wawasan yang relevan untuk masa depan yang lebih percaya diri. (onny)