Gresik, (pawartajatim.com) – Upacara Hari Perhubungan Nasional/Harhubnas Gresik dilaksanakan di pelabuhan setempat. Bertindak selaku inspektur upacara/Irup Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Tanggal 17 September 2025 menjadi hari yang bermakna bagi insan transportasi.
Dengan mengusung tema “Bakti Transportasi Untuk Negeri” mencerminkan tekad yang kokoh dalam memberikan bakti layanan transportasi yang semakin baik bagi bangsa dan negara. Bukan hanya sekedar slogan tetapi merupakan bukti komitmen untuk memberikan layanan transportasi terbaik bagi Indonesia demi terwujudnya konektivitas dan pemerataan pembangunan.
Dalam rangkaian Harhubnas ini, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP Kelas II Gresik bersama Insan Maritim Pelabuhan Gresik telah melakukan berbagai kegiatan. Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan itu seperti Senam Bersama, Cek Kesehatan Gratis, Aksi Bersih Laut dan Pantai di Area Pelabuhan Pelabuhan Umum. Juga Sosialisasi keselamatan dan keamanan pelayaran serta familiarisasi Brevet A dan Brevet B bagi awak kapal penumpang berkecepatan tinggi (High Speed Craft).
Dan merupakan puncak acara adalah pelaksanaan Upacara Bendera di dermaga 180 pelabuhan umum Gresik, Rabu (17/9). Pada upacara peringatan Harhubnas ini, Bupati Gresik Bapak H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB. bertindak selaku Inspektur Upacara/Urup.
Upacara dihadiri Forkompimda Kabupaten Gresik, GM Pelindo Multi Terminal Gresik, Wakapolres Gresik, sejumlah Asosiasi kepelabuhanan seperti pelayaran, bongkar muat, ekspedisi, para pimpinan TUKS, Karantina, jajaran Rumah Sakit Petrokimia Gresik, Pramuka.
Juga seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam amanatnya, Bupati Gresik membacakan sambutan Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa “Bakti Transportasi untuk Negeri”, menjadi pengingat bagi semua, bahwa setiap infrastruktur dan layanan transportasi yang kita kelola merupakan bagian dari bakti dan pengabdian setiap lnsan Perhubungan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.
“Transportasi bukan hanya sekadar infrastruktur melainkan jalan kehidupan yang menghubungkan harapan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas hingga Rote,” kata Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik ini.
Bupati Gresik juga mengapresiasi jajaran Kantor KSOP Kelas II Gresik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi khususnya dalam menjamin kelancaran arus barang, naik/turun penumpang, keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.
Bupati menyampaikan bahwa Hari Perhubungan Nasional merupakan momentum untuk merefleksikan diri, menghargai dan mengapresiasi kerja keras seluruh lnsan Transportasi. Baik di darat, laut, udara, dan perkeretaapian, yang telah memastikan layanan transportasi berjalan dengan selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala KSOP Gresik Capt. Herbert E. P Marpaung juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Gresik yang telah bersedia menjadi Inspektur Upacara serta kepada seluruh jajaran Forkompimda, Instansi dan Stakeholder terkait yang telah mendukung suksesnya seluruh rangkaian acara Peringatan Harhubnas di Kota Pudak.
Hal ini tentunya selaras dengan semangat dari Harhubnas yang merupakan milik bersama. Kemeriahan peringatan dibalut dengan prinsip kesederhanaan dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat maupun lingkungan.
“Terselenggaranya peringatan Harhubnas merupakan aksi nyata, tidak hanya sekedar kegiatan seremonial saja” ujar Herbert panggilan akrab Kepala KSOP Gresik ini. Pada akhir upacara juga dilakukan kegiatan kampanye keselamatan pelayaran berupa pemberian life jacket sebanyak 200 unit dan Alat Pelindung Diri/APD sebanyak 100 set.
Ini merupakan kontribusi dari stakeholder dan Insan Maritim Pelabuhan Gresik kepada perwakilan masyarakat yang terdiri dari Tenaga Kerja Bongkar Muat, Nelayan, serta Awak Kapal Layar Motor (KLM) di wilayah Kabupaten Gresik.
Rangkaian kegiatan upacara peringatan Harhubnas Tahun 2025 diakhiri dengan kegiatan tabur bunga di laut oleh Forkompimda Kabupaten Gresik dan Insan Maritim Pelabuhan Gresik, sebagai bentuk doa dan penghargaan atas perjuangan mereka yang telah gugur, khususnya para pendahulu dan pejuang sektor perhubungan yang telah berjasa bagi negeri.
Disamping itu juga sebagai bentuk doa guna keselamatan dan keamanan pelayaran diseluruh perairan Indonesia. (dra)
