
Surabaya, (pawartajatim.com) – Proses penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya dimulai. Tahapan awal ini digelar untuk menentukan sosok yang akan memimpin partai banteng moncong putih di tingkat kota, setelah posisi Ketua DPC sementara diisi Plt Batara Goa.
Meski usulan nama-nama calon berangkat dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC), jumlah dukungan terbanyak bukan jaminan seorang kandidat otomatis mengantongi rekomendasi. Rekam jejak, kiprah politik, hingga daya tarik elektoral tetap menjadi pertimbangan utama DPP PDIP dalam menentukan figur yang layak memimpin.
Sejarah partai pun mencatat, figur dengan dukungan mayoritas PAC belum tentu mendapat restu dari pusat. Hal ini membuat bursa calon Ketua DPC PDIP Surabaya semakin dinamis. Beberapa nama mulai mencuat.
Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya, menjadi salah satu kandidat kuat. Politisi senior ini pernah menjabat Sekretaris DPC PDIP diera Wisnu Sakti Buana, serta dua kali menduduki kursi Ketua DPRD Surabaya.
Nama lain, adalah Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Surabaya saat ini. Meski sempat dibebastugaskan dari jabatan Ketua DPC karena sanksi partai, mantan jurnalis ini masih memiliki basis dukungan kuat. Sosok berikutnya, Budi Leksono, yang hampir tiga periode duduk di DPRD Surabaya.

Ketua Fraksi PDIP ini dikenal dekat dengan akar rumput di Dapil I Surabaya dan aktif di organisasi olahraga catur. Ada pula Syaifudin Zuhri, legislator asal Dapil V yang dikenal memiliki basis massa kuat di wilayah Surabaya Barat.
Yang tak kalah mengejutkan, muncul nama Eri Irawan, wajah baru yang berhasil meraih suara tertinggi di Dapil III. Sebagai Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri dinilai sebagai kuda hitam berkat dukungan solid dari kalangan legislatif.
Sekretaris TMP Surabaya, Setiawan, menilai kehadiran Armuji, sebagai fenomena menarik. Menurut dia, sejarah menunjukkan beberapa Ketua DPC sebelumnya seperti Wisnu Sakti Buana dan Bambang DH juga menjabat sebagai kepala daerah.
“Munculnya sosok Armuji yang kini menjabat Kepala Daerah bisa menjadi oase kepemimpinan di Kota Surabaya. Harapannya, ia mampu membawa kenaikan kursi legislatif secara signifikan pada Pemilu 2029,” ungkapnya.
Dalam Pemilu 2024, kursi PDIP memang merosot tajam di berbagai tingkatan, mulai dari DPR RI hingga DPRD kota. Karena itu, figur Ketua DPC mendatang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan partai di Surabaya.
Namun, jalan menuju kursi Ketua DPC masih panjang. Setelah penjaringan dari PAC, proses berlanjut ke DPC, lalu DPD, hingga akhirnya ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. (nanang)