Ilustrasi IDX. (foto/ist)

Jakarta, (pawartajatim.com) – Jumlah investor saham di Indonesia telah menembus 7 juta SID (Single Investor Identification) pada 26 Mei 2025. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia. Minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal tetap tinggi meskipun ekonomi global sedang bergejolak.

Sejak akhir 2024, jumlah investor saham naik dari 6.381.444 menjadi 7 juta SID. Kenaikan ini terjadi meski IHSG sempat turun drastis dari 7.079 di akhir 2024 menjadi 5.967 pada April 2025, sebelum naik lagi ke 7.175 pada akhir Mei.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa peningkatan jumlah investor bahkan terjadi saat kebijakan tarif impor AS diberlakukan. “Contohnya, selama libur panjang Idul Fitri (27 Maret–8 April 2025), jumlah investor naik lebih dari 38.000,” terangnya

BEI terus memperkuat edukasi dan infrastruktur pasar modal, seperti melalui aplikasi IDX Mobile, media sosial, dan hampir 1.000 Galeri Investasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal juga terlibat dalam kegiatan edukasi.

Selain itu, BEI menggelar berbagai program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar, dan webinar di berbagai daerah. Program ini melibatkan banyak pihak seperti pelaku industri, akademisi, komunitas, dan media.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa BEI juga fokus mendorong partisipasi investor institusi demi membangun pasar modal yang kuat, transparan, dan inklusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (ony)