Surabaya, (pawartajatim.com) – Setelah sukses terselenggara di Jakarta pada Februari lalu, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan melanjutkan rangkaiannya di kota Surabaya. Dyandra Promosindo selaku penyelenggara akan menghadirkan IIMS Surabaya 2025 di Grand City Surabaya, mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2025.
Perhelatan tahun ini akan diramaikan oleh lebih dari 28 merek ternama dari sektor kendaraan roda empat, roda dua, hingga industri aftermarket. Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa geliat industri otomotif nasional, khususnya di wilayah Timur Indonesia terus menunjukkan potensi besar.
Hal ini sekaligus menegaskan peran strategis IIMS Surabaya sebagai wadah utama pertumbuhan dan eksistensi komunitas otomotif tanah air. Dengan tingginya antusiasme masyarakat, IIMS Surabaya telah menjadi barometer perkembangan industri otomotif di Jawa Timur/Jatim.
‘’Kami optimistis gelaran tahun ini akan kembali menjadi magnet bagi para pecinta otomotif dari berbagai daerah,” kata Project Manager IIMS 2025, Rudi MF, di Surabaya Rabu (21/5). Deretan brand kendaraan roda empat yang akan meramaikan pameran meliputi BYD, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, GWM, Honda, Seres, Morris Garages, Toyota, hingga Vinfast.
Di sektor roda dua, pengunjung dapat menjumpai merek seperti Benelli, Keeway, Royal Enfield, Vespa Satya, serta berbagai motor listrik seperti CFMoto, SM Sport, WMoto, Pacific E-series, United E-Motors, Zeeho, dan Kaisar.
Tak hanya sekedar melihat, pengunjung juga berkesempatan menguji langsung performa dan handling kendaraan impian melalui program Test Drive dan Test Ride yang tersedia di area outdoor pameran.
Lebih dari sekedar ajang pameran otomotif, tahun ini IIMS Surabaya menghadirkan area yang lebih luas untuk menampung antusiasme tinggi dari brand aftermarket dan perangkat pendukung kendaraan.
Beberapa di antaranya adalah Chemical Guys, CTEK, NOCO, Fin Komodo, Scuto, Thule, dan Von Dutch siap memanjakan para gearhead dan penggemar modifikasi. Rudi menambahkan, tahun lalu, IIMS Surabaya mencatatkan 28.500 pengunjung.
‘’Tahun ini, kami menargetkan kenaikan moderat menjadi 30.000 pengunjung, dengan proyeksi penjualan mencapai Rp 260 miliar. Meski tantangan ekonomi masih ada, kami tetap optimis,” ujarnya. (ony)
