
Jakarta (pawartajatim.com) – Komitmen Indonesia menuju energi bersih kian nyata. PLN Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan dari PT PLN (Persero), resmi menjalin kemitraan strategis dengan Vestas Development A/S, raksasa energi angin asal Denmark, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di tanah air.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, sebagai bagian dari perayaan 10 tahun kerja sama energi Indonesia-Denmark.
MoU tersebut ditandatangani oleh Dwi Hartono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN NP yang juga merangkap sebagai Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga, serta Frank Sine, Senior Vice President Global Development Asia Pacific Vestas.
Dalam kolaborasi ini, kedua pihak sepakat untuk menjajaki potensi proyek EBT (Energi Baru Terbarukan), dengan fokus awal pada pemanfaatan energi angin. Kerja sama ini mencakup pertukaran informasi, penyusunan studi kelayakan awal, hingga perencanaan proyek dalam koridor regulasi yang berlaku.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, khususnya angin. Kolaborasi ini adalah langkah nyata PLN NP untuk mempercepat transisi energi hijau dan mendukung target Net Zero Emissions 2060,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power/NP, Ruly Firmansyah, di Jakarta Rabu (23/4).
Sebagai pemain global dengan lebih dari 145 GW turbin angin terpasang di 85 negara, Vestas menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas dalam ekspansi mereka di kawasan Asia Pasifik.
MoU ini berlaku efektif sejak 5 Februari 2025 dan akan berlangsung selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Implementasi kerja sama selanjutnya akan dituangkan dalam perjanjian khusus yang mengatur detail teknis dan komersial proyek.
Dengan menggandeng pemimpin global seperti Vestas, PLN NP menegaskan posisinya sebagai penggerak utama dalam transformasi energi nasional – membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (ony)










