Viral Ngaku Dibegal, Pemuda di Banyuwangi Diamankan Polisi

RA membuat keterangan permohonan maaf setelah mengarang cerita menjadi korban pembegalan di Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Banyuwangi. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)
RA membuat keterangan permohonan maaf setelah mengarang cerita menjadi korban pembegalan di Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Banyuwangi. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Ini peringatan bagi warga yang aktif di medsos. Sempat viral mengaku menjadi korban pembegalan, seorang kurir jasa paket diamankan polisi. Dia adalah RA (20), asal Glenmore, Banyuwangi. Pemuda ini dibawa ke Polsek Glenmore setelah tidak bisa membuktikan apa yang diunggahnya di media sosial. Kasus ini diselesaikan setelah RA membuat video permohonan maaf.

Sebelumnya, RA mengaku dibegal saat melintas di perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Videonya akhirnya viral. Polisi kemudian mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan. Hasilnya, justru keterangan RA tak konsisten, berubah-ubah.

“ Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, RA akhirnya mengakui hanya mengarang cerita dibegal. Video yang dibuat diakui hanya untuk bahan candaan,” kata Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, Rabu (16/4/2025).

Luka gores yang sempat ditunjukkan RA ternyata luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Bahkan, dia menggunakan cairan tumbuhan yang mirip cairan darah. Tujuannya, membuat kesan dramatis. “ RA kita minta membuat video klarifikasi. Ini pelajaran bagi warga, jangan menyebar informasi palsu, bisa kena sanksi hukum,” tegas Kapolsek. (udi)