Puncak Arus Mudik, Khofifah Bersama Kapolda dan Pangdam Pantau Ketapang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim dan Pangdam memantau puncak arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (28/3/2025). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim dan Pangdam memantau puncak arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (28/3/2025). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com) – Puncak arus mudik Lebaran 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda dan Pangdam memantau  Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (28/3/2025).

Menggunakan helikopter, Gubernur dua periode itu tiba bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Mereka ditemani

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono bersama jajaran Forkopimda Banyuwangi.

Gubernur Khofifah menyebut jumlah pemudik dan wisatawan yang masuk ke Jawa Timur diperkirakan mencapai 16,8 juta orang. Sedangkan yang keluar sekitar 14,2 juta orang.

“Ada tambahan 2,6 juta orang di Jawa Timur. Jadi, semua harus memberikan pelayanan terbaik, termasuk bagi wisatawan lokal maupun dari provinsi,” katanya disela melihat arus pemudik yang datang dari Bali.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan, Kepolisian bersama TNI menyiapkan pengamanan secara menyeluruh di semua jalur mudik, baik darat, laut, maupun udara di wilayah Jatim. Termasuk di Pelabuhan Ketapang.

“Alhamdulillah, di pos pengamanan sudah siap melayani masyarakat yang berangkat mudik. Kami juga terus memantau perbatasan barat di Ngawi dan timur di Banyuwangi,” tegasnya.

Kedatangannya bersama Gubernur sekaligus memastikan kesiapan Pelabuhan Ketapang sebelum ditutup sementara selama Nyepi. Pelabuhan Ketapang ditutup mulai, Jumat (28/3/2025) pukul 17.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 05.00 WIB.

Sementara dari sisi Bali, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 05.00 WITA hingga Minggu (30/3/2025) pukul 05.00 WITA.

Selama penutupan pelabuhan, Pemkab Banyuwangi bersama ASDP dan TNI/Polri memastikan pelayanan untuk kelancaran para pemudik. “Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk penyediaan informasi kepada masyarakat, agar penutupan ini tidak menimbulkan kebingungan atau kemacetan,” kata Wabup Banyuwangi Mujiono. (udi)