Kegiatan sosialisasi cegah balita stunting di Hotel Midtown Residence Surabaya. (foto/ist)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Stunting sedang menjadi isu hangat yang berkembang di masyarakat selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen atau hanya turun sebanyak 0,1 persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini cukup menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, padahal diharapkan dapat mencapai angka prevalensi 14 persen. Menyongsong Indonesia Emas 2045, pemerintah sangat memperhatikan kesehatan masyarakat, terutama balita.

Tak dapat dipungkiri, keberlangsungan Indonesia Emas 2045 sangat bergantung dari gizi yang diterima oleh setiap balita di masa sekarang. Mereka-lah yang menjadi harapan bagi bangsa kita. Oleh sebab itu, segala upaya dilakukan oleh berbagai instansi untuk mencegah stunting.

Masih dalam rangka Road to Anniversary, Midtown Residence Surabaya, berkolaborasi dengan Kelurahan Ngagel, mengadakan sosialisasi  pentingnya mencegah stunting dan bagaimana cara memperbaiki gizi pada balita.

Penyuluhan yang dipimpin oleh Anita Susiami, Kepala Puskesmas Ngagel Rejo dan dihadiri Lurah Ngagel, Junaidi Abdillah dan masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Ngagel. Sebelum mengikuti penyuluhan, balita yang datang ditimbang terlebih dahulu dan kemudian dicek kesehatannya oleh tim Puskesmas Ngagel.

Public Relation Hotel Midtown Residence Surabaya, Salman Alfarisi, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Midtown Residence Surabaya untuk mendukung kesehatan masyarakat.

“Mencegah stunting tentu tidak hanya menjadi tugas pemerintah,  tetapi tugas semua orang, termasuk instansi. Karena penting menyediakan gizi terbaik untuk mempersiapkan generasi terbaik.  Midtown Residence mendorong keberadaan tokoh perempuan untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan generasi kedepannya,” kata Salman Alfarisi, di Surabaya Kamis (13/2).

Semoga kegiatan hari ini bisa menginspirasi instansi yang lain. Salah satu hal yang menarik dari acara sosialisasi ini adalah, sebagian besar anggota tenaga kesehatan yang membantu penyuluhan berasal dari kaum perempuan.

Hal ini sejalan dengan program Midtown Connect yang diprakarsai oleh Midtown Indonesia. Dimana terdapat poin Woman Empowerment. Yaitu, pemberdayaan perempuan dalam rangka mengangkat isu kesetaraan gender.

Sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini cukup berguna supaya anak dapat terhindar dari stunting. Salah satu warga Ngagel, Rika Sulistyowati, menyampaikan, terima kasih kepada Mas Lurah (Bapak Junaidi Abdillah) karena telah memperhatikan anak-anak kami agar terhindar dari stunting.

”Saya rutin mengikuti kegiatan ini tiap bulan, karena diselingi dengan aktifitas outdoor,” katanya. Kepala Kelurahan Ngagel, Junaidi Abdillah mengungkapkan, pihaknya menyebut dengan nama ‘Posting’, singkatan dari Posyandu Stunting.

‘’Jadi kami ingin edukasi warga kami terkait bahaya stunting sembari bermain bersama anak. Corcern nya adalah, supaya para generasi penerus bangsa ini tidak kekurangan gizi. Sengaja kami kemas programnya secara outdoor, supaya anak-anak lebih bagus dari segi kondisi fisik dan psikisnya” tambahya.

Midtown Residence Surabaya merupakan hotel bintang 4 yang berada di pusat kota Surabaya, dilengkapi dengan 202 kamar dengan 5 tipe yang berbeda, 6 ruang rapat, kolam renang di lantai tertinggi, gym serta berbagai fasilitas lainnnya. Hotel ini juga menyediakan berbagai paket menginap, rapat maupun kegiatan lain seperti ulang tahun, pernikahan dan sebagainya. (nanang)