Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Boarding School merupakan sistem pendidikan yang menyediakan tempat tinggal berupa asrama bagi para siswa. Peresmian Boarding School dan pembangunan gedung tahap 4 School Bilingual Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang berlokasi di Jalan Jenggolo Kelurahan Pucang Kec/Kab Sidoarjo ini, dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (6/1/).

Sebagai sekolah berasrama sekaligus lembaga pendidikan, yang siswanya tidak hanya belajar melainkan bertempat tinggal di lembaga tersebut. Khofifah menyampaikan, metode pendidikan dalam lembaga tersebut para siswa diajarkan untuk bisa menguasai dua bahasa asing. Serta menanamkan kualitas intelektual dan spiritual.

“Anak-anak ini dipersiapkan untuk bisa menguasai dua bahasa asing. Ini bagian dari standard kesiapan masuk pada komunikasi global ditambah dengan proses pendidikan transformasi digital,” tutur Khofifah.

Boarding School Bilingual Muslimat NU merupakan pendidikan dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara SD, Madrasah Tsanawiyah (Mts) setara SMP, dan Madrasah Aliyah (MA) setara dengan SMA. Mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sidoarjo, Khofifah mengatakan, berdasarkan penilaian dari 4 menteri yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendidikan, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan, Sidoarjo masuk ke dalam kategori 1.

“Vaksinasi dosis kedua bagi guru dan tenaga pengajar mencapai lebih dari 80 persen, sedangkan vaksinasi lansia diatas 50 persen. Maka PTM di Sidoarjo bisa dilaksanakan 100 persen sekali masuk selama 6 jam namun kantin tutup,” pungkasnya.

Gubernur Khofifah, melihat penampilan siswa -siswa yang menyanyikan lagu pujian hingga Ibu Gubernur juga ikut bernyanyi bersama dalam lagu ‘Ya Maulana’. (no)