Surabaya, (pawartajatim.com) – mengembangkan tradisi minum kopi dengan kearifan lokal. Kopi bukan hanya sekedar minuman panas yang tersaji, tetapi sudah menjadi tradisi penuh filosofi yang memiliki cerita tersendiri.
Minuman yang berbahan dasar kopi robusta atau arabica ini sudah menjadi minuman legendaris yang bisa dengan mudah dijumpai. Mulai dari gerobak, warung kaki lima, hingga kafe berbintang.
Bukan hanya itu, karena banyaknya penikmat kopi, maka terbentuklah wadah komunitas pecinta minuman berwarna hitam pekat ini. Mulai dari Sedulur Tunggal Kopi, Dalam Kopi Kita Bersaudara, dan masih banyak lagi.
Adalah Bar Percent Black Espresso Hotel MaxoneDharmahusada yang terletak di Jl. Dharmahusada Surabaya yang begitu jeli menangkap peluang dari bisnis minuman yang satu ini.
Bar ini menyajikan aneka minuman berbahan dasar kopi, antara lain black coffee, cappucino, dan Vietnam drip mango. “Disini ada minuman kopi yang penuh nuansa kearifan local. Yaitu, ice cendol coffee,” kata Bartender Wanda Widya Wildana, kepada pawartajatim.com, di Surabaya Sabtu (18/1).

Ice cendol coffee adalah minuman kekinian hasil kreasi bartender kelahiran Surabaya, 25 Oktober 1999 ini. Dibuat berdasarkan citarasa tradisional minuman Nusantara dari bahan tepung beras, gula Jawa, air, dan santan kental dengan diberi sentuhan larutan kopi.
Sehingga menghasilkan sensasi rasa gurih nikmat tersendiri. “Cukup hanya membayar Rp 44.000, pengunjung dapat menikmati minuman ini,” jelas alumni SMKN 1 Surabaya Tahun 2018 ini.
Banyak tamu hotel dan pengunjung yang merasakan nikmatnya Ice cendol coffee, mereka biasanya datang bersama keluarga, kerabat, sahabat, maupun rekan kerja. (nanang)











